New York (ANTARA News) - Para pejabat departemen pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk mendukung dan mempertahankan kelanjutan kebijakan pencabutan restriksi penjualan senjata serta program-program kerjasama militer lainnya antar-kedua negara. Kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil Dialog Keamanan RI-AS (IUSSD) ke-4 yang berlangsung 26-27 April 2006 di Washington DC. Pemerintah AS pada November 2005 lalu telah memulihkan kembali hubungan militer dengan Indonesia, termasuk mencabut embargo ekspor senjata kategori `lethal`. Kebijakan tersebut berdasarkan hak Deplu AS pada Kongres dan berlaku untuk tahun fiskal 2006. Dalam dialog ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Dephan Mayjen Dadi Susanto, sedangkan dari pihak AS dipimpin Deputy Under Secretary of Defense Richard Lawless. Hasil pembahasan lainnya adalah kedua delegasi sepakat bahwa prinsip kerja IUSSD yang baru dan terevitalisasi bertujuan untuk menguatkan dan mempertahankan demokrasi, pemerintahan yang baik dan perlindungan HAM, sehingga akan terwujud wilayah regional yang damai, stabil dan memiliki pertumbuhan ekonomi. IUSSD juga sepakat untuk membahas kemungkinan dibentuknya empat kelompok kerja dalam forum United States -Indonesia Bilateral Defense Discussion (USIBDD). Empat kelompok kerja (KK) tersebut adalah KK peningkatan hubungan antara Departemen Pertahanan dan institusi militer, KK peningkatan sumberdaya manusia dalam hal kemiliteran, KK peningkatan peralatan militer dan KK penguatan TNI sebagai institusi militer yang akuntabel, transparan, profesional dan disegani di kawasan. Sementara itu Duta Besar RI untuk AS, Sudjadnan Parnohadiningrat, menyampaikan bahwa faktor-faktor seperti perkembangan positif dalam negeri Indonesia, meningkatnya peran Indonesia di tingkat regional, serta semakin menguatnya hubungan bilateral antara AS dan Indonesia, merupakan prakondisi bagi peningkatan Dialog. "Dengan demikian kedua negara akan dapat memetik manfaat dalam upaya bersama menciptakan kedamaian internasional, stabilitas dan kesejahteraan," katanya. Dialog Keamanan RI-AS merupakan forum komunikasi bilateral tahunan antara Indonesia dan AS yang dibentuk sejak tahun 2001, dan secara khusus membahas isu-isu keamanan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006