Jakarta (ANTARA) - Kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022/2023 yang terhenti karena imbas Tragedi Kanjuruhan kemungkinan bakal kembali bergulir pada Januari 2023 dan kondisi tersebut dinilai oleh pelatih Persipura Jayapura ideal untuk timnya.

"Saya kira sangat ideal bagi kami. Liga kembali bergulir setelah Natal dan Tahun Baru. Informasi yang kami dapat akan bergulir 9 Januari dengan sistem home away," kata Ricky Nelson di sela peluncuran program Sejuta Bola Superco untuk Indonesia di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, dengan Liga 2 bergulir awal tahun depan semua pemain akan lebih fokus karena agenda keagamaan sudah selesai dilakukan. Begitu juga dengan Tahun Baru yang selama ini banyak dengan agenda.

Dengan mulai ada titik terang, lanjut dia, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemain yang sekitar satu setelah bulan harus menjalani latihan secara mandiri.

Baca juga: Manajemen Persipura harap PT LIB segera melanjutkan kompetisi liga 2

"Kondisi pemain selama ini bagus. Saya kira persiapan kurang dari dua pekan tidak masalah bagi pemain. Mereka semua tetap berlatih," katanya menambahkan.

Persipura Jayapura saat ini berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan 11 poin dari enam pertandingan. Jika Liga kembali bergulir tim yang berjuluk Mutiara Hitam ini akan menghadapi PSBS Biak dan disusul Persipal Palu.

"Persiapan kami dengan Biak (PSBS) saya kira tidak akan jauh berbeda. Di grup kami yang terus berlatih hanya Persipal," kata pelatih yang juga fokus dalam pembinaan pemain usia muda itu.

Melihat komposisi pemain yang dimiliki saat ini, Persipura Jayapura merupakan salah satu kandidat tim yang bisa kembali lolos ke Liga 1 Indonesia musim depan.

Persipura saat ini diperkuat pemain yang sudah memiliki nama seperti Ramai Melvin Rumakiek, Ian Louis Kabes, Sansan Fauzi, Yustinus Pae serta Boaz Solossa yang dipinjam dari PSS Sleman.

Baca juga: Persipura Jayapura rombak program latihan setelah penundaan Liga 2
Baca juga: Klasemen Liga 2 selepas Persipura kembali puncaki Grup Timur

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022