Frankfirurt (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis (15/12) menaikkan suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin (bps) dan secara eksplisit berkomitmen untuk menaikkannya lebih lanjut demi meredam inflasi yang melanda zona euro.

Suku bunga pada operasi pembiayaan kembali (refinancing) utama, fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas simpanan akan dinaikkan masing-masing menjadi 2,5 persen, 2,75 persen dan 2 persen, berlaku mulai 21 Desember, kata ECB dalam sebuah pernyataan.

Proyeksi inflasi, yang telah direvisi jauh lebih tinggi, menjadi alasan utama di balik langkah ECB tersebut.

Suku bunga harus "naik secara signifikan dengan kecepatan stabil," kata bank itu.

Setelah direvisi, staf Eurosystem memperkirakan bahwa inflasi di zona euro akan mencapai 8,4 persen pada 2022, 6,3 persen pada 2023, 3,4 persen pada 2024, dan 2,3 persen pada 2025.

Menguatkan keputusannya, ECB mengatakan bahwa menaikkan suku bunga akan mengurangi inflasi dengan meredam permintaan seiring waktu berjalan dan melindungi dari risiko pergeseran ekspektasi inflasi yang terus meningkat. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022