Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Perindustrian yang juga pengamat sepak bola Saleh Husin menilai final Piala Dunia 2022 antara Argentina melawan Prancis merupakan yang terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan pesta sepak bola paling bergengsi di dunia itu.

"Semalam merupakan final Piala Dunia terbaik sepanjang yang saya saksikan dari waktu ke waktu. Permainan kelas dunia betul-betul diperagakan oleh kedua tim terutama bintang utama mereka yaitu Messi dan Mbappe," kata Saleh melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Saleh mengaku sangat menikmati pertandingan luar biasa seru nan penuh drama tersebut.

"Berbalas serangan dengan teknik yang luar biasa dengan kecepatan tinggi membuat kami para penonton dibuat histeris, berdebar apalagi dari yang ketinggalan disamakan, ketinggalan disamakan lagi, hingga terpaksa harus adu penalti," katanya.

Saat memasuki babak adu penalti, Saleh yakin Argentina akan tampil sebagai pemenang.

"Nah ketika adu penalti saya katakan ke teman yang ikut nobar bahwa Prancis akan kalah karena mereka tim yang lagi bermain tinggal yang muda-muda tentu secara mental tidak akan kuat. Beda dengan Argentina yang lagi bermain justru ada beberapa seniornya apalagi mereka memasukkan Dybala di menit akhir yang memang disiapkan untuk penalti," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia itu.

Baca juga: Argentina juara Piala Dunia setelah kalahkan Prancis lewat adu penalti
Baca juga: Messi pemain terbaik raih Bola Emas, Mbappe kebagian Sepatu Emas


Saleh mengatakan, di tengah kesibukannya, sebagai penggemar sepak bola, ia tetap menonton dan mengikuti peristiwa sepak bola yang berlangsung di Qatar itu.

Kejutan-kejutan di babak penyisihan seperti Arab Saudi mengalahkan Argentina, Jepang menumbangkan Jerman membuat ia tercengang karena semua itu di luar prediksi dan analisa baik penonton maupun pengamat.

"Saya yang sejak awal menjagokan Brasil ternyata harus angkat koper untuk pulang kampung duluan. Nah karena memang saya adalah penggemar sepak bola jadi tetap mengikuti dan menyaksikan pertandingan demi pertandingan, baik melalui nonton bareng atau nonton di rumah," katanya.

Dalam pertandingan final, Minggu malam, Saleh bahkan sengaja nonton bersama dengan sesama rekan penggemar sepak bola agar lebih merasakan atmosfir keseruan pertandingan.

"Untuk itu saya ajak temen-temen lebih dari dua puluhan orang antara lain Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia Edhie Purnawan dan istri , Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Nia Isminiati dan suami Cyril Noerhadi, pengusaha Kadin Yugi Prayanto dan istri, direktur Cargil Arief Susanto, mantan anggota DPR Andi Anzar dan kawan-kawan dari Kadin dan HIPMI guna ramai-ramai nonton bareng (nobar) di Kemang Village Jakarta Selatan," kata Saleh.

"Kenapa nobar di sini, karena penontonnya ramai, bisa teriak-teriak dan suasananya serasa di stadion," ujar Managing Director Sinarmas tersebut.

Di partai final itu, ia menjagokan Argentina karena diperkuat pemain idolanya.

"Memasuki babak final agar nontonnya makin seru dan adrenalinnya naik, ya saya menjagokan Argentina karena ada Messi yang mantan pemain Barcelona, tentu setelah mengamati Messi yang trendnya lagi meningkat, " katanya.

Baca juga: Scaloni ajak rakyat Argentina nikmati sukses juara Piala Dunia
Baca juga: Didier Deschamps ratapi kekalahan 'kejam' Prancis
Baca juga: Bak dongeng, kisah Messi dan Piala Dunia berakhir bahagia

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022