vaksin booster atau dosis tiga masih menjadi syarat perjalanan udara di Bandara Lombok
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyatakan vaksin COVID-19 booster masih tetap menjadi syarat bagi warga yang menggunakan jasa penerbangan meskipun pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai 30 Desember 2022.

"Sampai hari ini belum ada ketentuan terbaru dari pihak regulator (Kemenhub), sehingga vaksin booster atau dosis tiga masih menjadi syarat perjalanan udara di Bandara Lombok," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Arif Haryanto di Praya, Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengatakan untuk ketentuan perjalanan dengan pesawat udara masih berpedoman pada aturan dari Pemerintah RI melalui SE Kemenhub No. 82 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi COVID-19 yang berlaku sejak 29 Agustus 2022.

Dalam aturan itu disebutkan calon penumpang yang telah diberikan vaksin dosis satu dan dua tidak diperbolehkan melakukan perjalanan domestik dengan menggunakan pesawat.

"Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang mendapatkan vaksin dosis dua atau pertama tidak bisa naik pesawat," katanya.

Sesuai SE Nomor 82/2022 juga disebutkan PPDN atau penumpang pesawat rute domestik dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster). Bagi PPDN dengan usia 6-17 tahun wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Baca juga: Jumlah penumpang di Bandara Lombok mencapai 1,9 juta di 2022

Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok diprediksi naik 48 persen pada Natal


Sementara itu, bagi PPDN berstatus warga negara asing (WNA) yang berasal dari perjalanan luar negeri dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Bagi PPDN berstatus WNA yang berasal perjalanan luar negeri dengan usia 6-17 tahun dikecualikan dari kewajiban vaksinasi.

"PPDN yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen," katanya.

Adapun bagi PPDN di bawah usia 6 tahun dikecualikan dari syarat vaksinasi, namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi COVID-19.

PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau  komorbid yang menyebabkan tidak bisa menerima vaksinasi, maka dikecualikan dari syarat vaksinasi dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada calon penumpang, pihaknya juga masih tetap membuka pelayanan vaksin booster bagi warga yang belum melakukan vaksinasi dosis tiga.

"Lokasi pelayanan vaksinasi ada di Kantor KKP area check-in perluasan Bandara Lombok," katanya.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok tidak terdampak erupsi Semeru

Baca juga: Jelang WSBK, tidak ada kasus baru COVID-19 di Lombok Tengah

Baca juga: Bandara Soekarno-Hataa tetap berlakukan vaksin booster bagi penumpang

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023