Bengaluru (ANTARA) - Indeks FTSE 100 yang terdiri dari para eksportir Inggris bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan Rabu, karena saham pertambangan naik di tengah harga logam yang lebih kuat, sementara investor menunggu pembacaan inflasi AS yang akan dirilis minggu ini untuk mengukur langkah selanjutnya kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Saham-saham unggulan FTSE 100 terangkat 0,3 persen, setelah ditutup di zona merah pada Selasa (10/1/2023) untuk pertama kalinya tahun ini. Indeks mid-cap FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri melemah 0,2 persen.

Industri pertambangan logam memimpin lebih awal, melonjak 2,4 persen karena harga tembaga melayang mendekati level tertinggi dalam lebih dari enam bulan, dibantu oleh optimisme atas keputusan konsumen China untuk membuka kembali perbatasannya.

Saham Glencore dan Rio Tinto masing-masing meningkat lebih dari 1,0 persen.

Di antara saham individu, Direct Line anjlok 26,6 persen setelah perusahaan asuransi itu mengatakan akan menghapus dividen finalnya untuk tahun 2022 menyusul lonjakan klaim, dan membebani rekannya Admiral yang terpuruk 15,0 persen.

JD Sports melonjak 4,8 persen setelah pengecer pakaian dan alas kaki itu melaporkan total pertumbuhan pendapatan lebih dari 20 persen selama enam minggu menjelang Natal.

Baca juga: Saham Inggris setop reli 5-hari, indeks FTSE 100 merosot 0,39 persen

Baca juga: Saham Inggris untung hari keempat, indeks FTSE 100 menguat 0,87 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023