Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan RI menandai puncak perayaan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2023 dengan meluncurkan program Free TBC at Workplaces dalam rangka menekan laju kasus Tuberkulosis di kalangan pekerja pabrik.

"Kita harus sadar, TBC adalah satu di antara penyakit dahsyat. Peringkat kasusnya di Indonesia naik jadi kedua terbanyak di dunia. Ini karena fokus selama ini pada pandemi COVID-19," kata Menaker RI Ida Fauziah di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengatakan TBC masih menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia dengan laporan jumlah kasus lebih dari 900 ribu orang penderita.

Baca juga: Menaker ajak dunia usaha berperan kurangi kasus TBC di tempat kerja

Pada sektor pekerja, Kemenaker baru memperoleh lampiran 450 kasus TBC aktif pada karyawan, sisanya belum diketahui.

Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberkulosis untuk mengeliminasi TBC pada 2030.

Berdasarkan aturan tersebut, Kemenaker menerbitkan Peraturan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja.

Aturan itu menjadi landasan pembentukan Free TBC at Workplaces  yang bertujuan untuk menanggulangi TBC di tempat kerja dan memberikan pendampingan bagi mereka yang ditemukan positif TBC.

Program itu diluncurkan pada puncak perayaan bulan K3 Nasional yang dilaksanakan hari ini di pabrik Otsuka di Sukabumi yang dihadiri oleh unsur terkait dari pemerintah daerah setempat, perwakilan Kementerian Kesehatan serta sejumlah pakar dari perguruan tinggi.

Program skrining penyakit TBC di kalangan pekerja pabrik di Indonesia sudah berjalan sejak Juli 2022 dan telah diikuti oleh delapan perusahaan, yakni PT Otsuka Indonesia, PT Amerta Indah Otsuka, PT Otsuka Distribution Indonesia, PT Merapi Utama Pharma, PT Lautan Otsuka Chemical, PT Widatra Bhakti, PT Uni-Charm Indonesia Tbk, dan PT Panasonic Gobel Life Solution.

Baca juga: Kemnaker fokus penanganan TBC di tempat kerja untuk Bulan K3 Nasional

Untuk mengurangi kasus TBC di Indonesia, kata Ida, dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, baik masyarakat umum maupun pihak swasta.

"Sejalan dengan tujuan kami untuk Indonesia Bebas TBC pada 2030, program Free TBC at Workplaces yang diinisiasi oleh Otsuka akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi kasus TBC di tempat kerja," katanya.

Selain itu, dengan diluncurkannya aplikasi Sembuh TB sebagai aplikasi pendamping bagi para penderita TBC akan lebih memaksimalkan proses penyembuhan.

Baca juga: Perusahaan swasta ambil bagian tanggulangi TBC di lingkungan pabrik

Baca juga: Kemenkes: Peran masyarakat atasi TBC tertuang dalam Perpres 67/2021


Pada acara yang sama Founder Narasi Najwa Shihab mengapresiasi keterlibatan swasta yang telah menginisiasi program Free TBC at Workplaces, karena berkontribusi untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai TBC di tempat kerja.

"Saya berharap dapat mengubah stigma negatif bagi para penderita TBC dan dapat mengurangi kasus TBC khususnya pada usia produktif," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023