"The Point Men" tetap menjadi tontonan yang asyik dan menghibur
Hwang Jung-min dalam film "The Point Men" (2023). (ANTARA/HO-via KOFIC)


Plot yang dihadirkan "The Point Men" sebetulnya sederhana, bisa dibilang mudah untuk ditebak ke mana cerita akan bermuara. Patut disayangkan plot film ini kurang gereget sehingga penonton tak mendapat kesempatan untuk menyelami dinamika yang lebih dalam. Demikian pula dengan konflik demi konflik yang dihadapi para karakternya.

Terlepas dari hal tersebut, "The Point Men" tetap menjadi tontonan yang asyik dan menghibur. Boleh dibilang, justru karakter Qasim atau Lee Bong-han yang langsung memikat perhatian penonton. Siapa yang menyangka karakter penuh jenaka dan terkadang konyol itu diperankan oleh Kang Ki-young.

Aktor ini sebelumnya juga dikenal membintangi "Extraordinary Attorney Woo" sebagai pengacara senior yang punya sisi serius. Dalam "The Point Men", Kang Ki-young dengan fasih berbicara bahasa Afghanistan dan dia merupakan seorang kunci penerjemah di antara Korea Selatan dan Afghanistan.

Sementara itu, peran Hwang Jung-min dan Hyun Bin memang tidak diragukan lagi dalam film-film sejenis. Dalam proyek "The Point Men", kedua aktor papan atas ini untuk pertama kalinya berduet sebagai bromance. Walaupun keduanya sama-sama memiliki daya tarik, namun entah kenapa chemistry yang terjalin kurang membekas di benak penonton. Justru chemistry yang terbangun lebih kuat di antara karakter yang dimainkan Hyun Bin dan Kang Ki-young.

Peran Hyun Bin dalam adegan aksi bisa dikatakan jadi kelebihan bagi "The Point Men", tetapi itu pun tak ditampilkan secara maksimal dan kurang memuaskan bagi penonton. Meski begitu, adegan aksi yang patut menjadi sorotan misalnya adegan Dae-sik yang mencoba mengejar pasukan Taliban dan berkelahi di dalam mobil.

Baca juga: Film "Jung_E" tampilkan kecerdasan buatan saat bumi menuju kehancuran
 
Kang Ki-young dan Hyun Bin dalam film "The Point Men" (2023). (ANTARA/HO-via KOFIC)


Walau terdapat kekurangan di sana-sini, film garapan sutradara Yim Soon-rye tersebut tetap menarik minat penonton terutama di Korea Selatan, apalagi menawarkan wajah aktor papan atas. Visual yang ditampilkan juga cukup menjanjikan. Meski pengambilan gambar dikerjakan di Yordania, "The Point Men" mampu menyuguhkan latar tempat yang merepresentasikan Afghanistan dengan segala ketegangannya di masyarakat.

"The Point Men" menempati posisi kedua di box office Korea Selatan pada pekan ini, mengalahkan "Avatar" The Way of Water" yang menduduki posisi ketiga. Sementara posisi pertama ditempati animasi Jepang "The First Slam Dunk". Per Rabu (1/2) waktu setempat, "The Point Men" telah meraup pendapatan kotor sekitar 12,6 juta dolar AS, menurut data dari Korean Film Council (KOFIC).

Film "The Point Men" pertama kali diputar di bioskop Korea Selatan pada 18 Januari lalu. Kini film tersebut sudah dapat dinikmati di beberapa negara lain, termasuk di Indonesia yang tayang di jaringan bioskop CGV sejak Rabu (1/2).

Baca juga: Suguhan film dan drama korea yang siap ditonton Februari 2023

Baca juga: Film "Broker" masuk nominasi NAACP Image Awards ke-54

Baca juga: Sutradara dan pemain "Jung_E" kenang mendiang Kang Soo-youn

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023