Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia meluncur ke level terlemah terhadap dolar sejak akhir April pada awal perdagangan Kamis pagi, didorong turun oleh permintaan pasar untuk mata uang asing dan pendapatan ekspor Rusia yang lebih rendah.

Pada pukul 07.05 GMT, rubel melemah 1,0 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 73,03, setelah mencapai titik terendah sejak 27 April 2022 di 73,3850 di pembukaan sesi.

Mata uang Rusia juga telah kehilangan 1,1 persen untuk diperdagangkan pada 78,26 versus euro dan turun 1,0 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 10,78.

Dikutip dari Reuters, Rusia sekarang menjual mata uang asing senilai 8,9 miliar rubel (121,83 juta dolar AS) per hari, mengimbangi pendapatan minyak dan gas yang lebih rendah.

Pendapatan energi yang merosot dan melonjaknya pengeluaran mendorong anggaran federal Rusia menjadi defisit sekitar 25 miliar dolar AS pada Januari, karena sanksi dan biaya operasi militer Moskow di Ukraina membebani perekonomian.

Yang juga menjadi fokus pada Kamis adalah suku bunga, dengan bank sentral Rusia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya di 7,5 persen pada Jumat (10/2/2023) dalam pertemuan penetapan suku bunga pertama tahun ini.

Para analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank akan mengekspresikan pandangan yang lebih hawkish dan memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan terjadi, karena inflasi tetap jauh di atas target resmi Rusia 4,0 persen.

Penurunan rubel terjadi meskipun harga energi global lebih kuat, dengan minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,1 persen menjadi 85,16 dolar AS per barel.

Pasar saham Rusia bervariasi pada pembukaan. Indeks MOEX berbasis rubel diperdagangkan 0,2 persen lebih kuat pada 2.257,3 poin, sedangkan indeks RTS berbasis dolar turun, karena melemahnya rubel. Indeks RTS merosot 0,8 persen menjadi 974,1 poin pada awal perdagangan di Moskow.

Saham Rusia telah mengalami perdagangan yang bergejolak minggu ini karena pemerintah telah mengincar pajak rejeki nomplok satu kali pada perusahaan-perusahaan yang telah membukukan "keuntungan berlebih". Pajak dapat meningkatkan 200 miliar hingga 250 miliar rubel (2,8 miliar dolar AS hingga 3,5 miliar dolar AS) untuk menutupi defisit anggaran yang melebar.

Baca juga: Rubel Rusia meluncur ke level terendah satu bulan terhadap dolar
Baca juga: Rubel jatuh ke terendah 1 bulan, Rusia genjot penjualan valas
Baca juga: Rubel Rusia pulih setelah dekati terendah satu bulan terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023