Washington (ANTARA) - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Rabu (7/2) bahwa dia masih ingin untuk mengunjungi China tetapi tidak mengemukakan detil mengenai pelaksanaan rencana itu.

Sebuah tim pejabat Kementerian Keuangan AS dijadwalkan berangkat ke China bulan ini untuk mempersiapkan kunjungan Yellen, tetapi itu ditangguhkan setelah perseteruan diplomatik terjadi antara AS dan China atas balon China yang disebut Washington memata-matai AS.

AS telah menembak jatuh balon itu pada Sabtu (4/2).

Kemunculan balon itu di wilayah AS menimbulkan kemarahan politik di Washington dan membuat Menteri Luar Negeri Antony Blinken membatalkan perjalanan ke Beijing.

Selain itu, AS juga sudah memberi pengarahan tentang balon itu kepada hampir 150 diplomat asing dari 40 kedutaan negara asing di Washington dan Beijing.

Pesawat jet Angkatan Udara AS menembak jatuh balon pengintai China di lepas pantai South Carolina, sepekan setelah benda itu memasuki wilayah udara AS.

Kemenlu China mengatakan balon cuaca itu keluar jalur, dan menuding AS bertindak berlebihan.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan China mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya menyambut kesediaan Yellen untuk mengunjungi negara itu.

Yellen pada Rabu (8/2) mengatakan penting untuk meningkatkan komunikasi dengan mitranya di China terkait isu ekonomi.

“Saya masih berharap untuk berkunjung ke China untuk menemui para mitra di bidang ekonomi, tetapi saya tidak punya detil soal kapan perginya, karena itu urusan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan,” jelas Yellen.

Namun, Yellen menambahkan, pada Januari lalu, dia sempat bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He di Zurich, Swiss, dalam perjalanannya ke Afrika.

Dalam pertemuan itu, Yellen dan Liu He sepakat untuk meningkatkan komunikasi soal isu makroekonomi dan finansial.

Menkeu AS itu menambahkan, risiko resesi masih rendah karena pasar tenaga kerja yang kuat.

“Dengan tingkat angka pengangguran (Amerika Serikat) di 3,4 persen, yang terendah sejak 1969, dan pengadaan pekerjaan baru sebanyak 500 ribu di Januari, ini kondisi ekonomi yang jauh dari resesi,” kata Yellen.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menkeu AS: Pasar keuangan masih berfungsi dengan baik

Baca juga: Yellen: Inflasi masih tinggi, tapi ada tanda-tanda menggembirakan

Baca juga: Dubes China dan menkeu AS bahas implementasi konsensus Jinping-Biden

Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023