Washington DC (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda dan Menlu AS Condoleezza Rice dalam pertemuan di Washingotn DC, Jumat, melakukan evaluasi atas pemantapan hubungan bilateral berdasarkan konsep kemitraan strategis yang telah disepakati kedua negara. "Pertemuan ini merupakan kesempatan untuk melakukan pengkajian atas hal-hal yang kita lakukan berdasarkan konsep tersebut, baik di bidang politik dan keamanan, maupun ekonomi, perdagangan dan investasi," kata Menlu Wirajuda seusai pertemuan tersebut. Pembangunan hubungan RI-AS berdasarkan konsep Strategic Partnership itu sendiri telah disepakati saat kunjungan Menlu Condoleezza Rice ke Jakarta tiga bulan lalu. Manfaat dari pelaksanaan kemitraan tersebut antara didapat saat kunjungan Menteri Perdagangan Mari Pangestu dan Menkeu Sri Mulyani ke AS baru-baru ini. Dari kunjungan secara terpisah itu, didapat komitmen AS dalam membantu Indonesia melalui fasilitas perdagangan dan juga dalam pemanfaatkan Millennium Challenge Account. Sementara itu Condoleezza Rice mengusulkan agar kedua negara menciptakan dialog berkala dalam kemitraan strategis tersebut, khususnya dalam membahas masalah ekonomi dan perdagangan. Seorang pejabat Deplu AS dalam waktu dekat ini juga akan ke Jakarta untuk membahas mengenai fondasi bagi upaya memberi isi dan makna dari kemitraan strategis tersebut. "Jadi, dalam pertemuan tadi kami bersemangat atas langkah-langkah yang telah dilakukan, termasuk di bidang-bidang teknis," kata Wirajuda. Selain pertemuan dengan Menlu Rice, Menlu Hassan Wirajuda dalam kunjungan ke AS tersebut juga menghadiri pertemuan alumnus The Fletcher School Tufts University di Medford, negara bagian Massachusetts, 19-21 Mei. Dalam pertemuan alumnus The Fletcher School Tufts University, Sabtu, Hassan Wirajuda mendapat kehormatan menyampaikan sambutan pada acara wisuda perguruan tinggi tersebut. Sebelum ke AS, Menlu Wirajuda juga mengadakan kunjungan kerja ke Kanada. Minister Counsellor Bidang Penerangan KBRI Ottawa, Aang Iswayudha mengatakan, agenda utama dari kunjungan tersebut adalah pertemuan bilateral dengan Menlu Kanada Peter Gordon Mackay di Ottawa. Acara lainnya di Ottawa adalah penyampaian paparan berjudul "Global Issues: The Indonesian Perspective" di National Press Club Ottawa (18/50, wawancara khusus dengan CBC News (jaringan TV terbesar di Kanada) dan pertemuan dengan para senator dan anggota parlemen senior dari seluruh Partai yang terwakili di parlemen Kanada.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006