London (ANTARA) - Sebuah pesawat militer pengintai A-50 milik Rusia dirusak melalui serangan pesawat nirawak di lapangan terbang dekat ibu kota Belarus, Minsk pada Minggu (26/2), menurut kelompok partisan dan anggota oposisi Belarus yang diasingkan.

"Itu adalah pesawat nirawak. Partisipan dari operasi itu adalah warga Belarus," kata Aliaksandr Azarov, pemimpin organisasi anti-pemerintah Belarus BYPOL, melalui media perpesanan Telegram dan dalam saluran berita Belsat yang berbasis di Polandia.

Ia juga mengungkapkan para pelaku perusakan itu telah aman dan berada di luar Belarus.

Belsat adalah lembaga penyiaran di Polandia yang berfokus kepada berita Belarus yang disebut Minsk sebagai ekstremis. BYPOL, yang juga terdiri atas mantan penegak hukum yang mendukung politisi oposan, juga telah disebut Minsk sebagai organisasi teroris.

Franak Viacorka, penasihat pemimpin oposisi Belarus Sviatlana Tsikhanouskaya, mencuit dalam Twitter bahwa tindakan itu adalah aksi sabotase yang paling sukses sejak awal 2022.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan ini secara independen. Kementerian pertahanan Rusia dan Belarus belum menanggapi permintaan untuk komentar.

Bagian depan dan tengah pesawat itu, serta antena radar juga rusak akibat dua ledakan dalam serangan di pangkalan udara Machulischy dekat Minsk, menurut BYPOL.

Pesawat Beriev A-50, yang memiliki nama pelaporan NATO Mainstay, adalah pesawat pemberi peringatan dini Rusia, dengan kapabilitas komando dan kontrol udara, serta kemampuan untuk melacak hingga 60 target dalam satu waktu.

Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina setahun lalu, terdapat beberapa aksi sabotase di Belarus dan wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, khususnya dalam jaringan jalur kereta.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko tidak mengambil peran langsung dalam perang Rusia di Ukraina, tetapi dia mengizinkan tentara Rusia menggunakan wilayahnya sebagai tempat perlintasan pada awal invasi setahun lalu.

Rusia dan Belarus telah menyiapkan unit militer gabungan di Belarus dan telah menggelar sejumlah pelatihan. Sejumlah kapal perang dan pesawat peringatan dini dan kontrol udara juga telah dikerahkan ke Belarus.

"Saya bangga bahwa semua warga Belarus terus menolak pendudukan hibrida Rusia terhadap Belarus dan berjuang untuk kemerdekaan Ukraina," kicau Tsikhanouskaya di Twitter.

Sumber : Reuters

Baca juga: Polandia akan tutup penyeberangan perbatasan dengan Belarus
Baca juga: Uni Eropa kemungkinan jatuhkan sanksi baru terhadap Belarusia
Baca juga: Rusia sebut pasokan senjata ke Ukraina bisa picu bencana nuklir global

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023