London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (3/3/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,04 persen atau 3,07 poin menjadi menetap di 7.947,11 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,37 persen atau 29,11 poin menjadi 7.944,04 poin pada Kamis (2/3/2023), setelah menguat 0,49 persen atau 38,65 poin menjadi 7.914,93 poin pada Rabu (1/3/2023), dan terpangkas 0,74 persen atau 58,83 poin menjadi 7.876,28 poin pada Selasa (28/2/2023).

Saham International Distributions Services PLC yang diperdagangkan sebagai Royal Mail, sebuah perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris melonjak 5,07 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika solusi end-to-end untuk perdagangan kebutuhan pokok secara daring Ocado Group PLC terangkat 4,48 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC meningkat 4,01 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson PLC terperosok 3,75 persen; serta perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional Inggris yang berkantor pusat di London, Bunzl PLC, kehilangan 2,20 persen.


Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih tinggi didorong sektor pertambangan
Baca juga: Saham Inggris kembali naik, indeks FTSE 100 bertambah 0,37 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah, indeks FTSE 100 kehilangan 0,3 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023