Keaktifan Indonesia dalam Sidang IMO juga dapat menjadi pertimbangan negara lain untuk memilih kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C untuk periode 2024-2025
Jakarta (ANTARA) - Delegasi Republik Indonesia akan memaparkan perkembangan Inaportnet di sela Sidang 47th Facilitation Committee Meeting (FAL 47) di Markas Besar Organisasi Maritim Internasional (IMO), London, Inggris, pada 13-17 Maret 2023.

Adapun Delegasi Indonesia yang akan menghadiri Sidang FAL 47 terdiri atas perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan.

"Facilitation Committee adalah komite yang dibentuk untuk memfasilitasi penyelenggaraan angkutan laut melalui penyederhanaan dokumen dan prosedur terkait kedatangan waktu tinggal dan keberangkatan kapal-kapal yang berlayar internasional," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Capt Hendri Ginting dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Hendri yang akan hadir sebagai salah satu delegasi pada sidang tersebut mengatakan komite ini membantu negara-negara anggota dalam mengimplementasikan instrumen-instrumen IMO, sehingga tidak terjadi kerancuan, serta menghindari adanya hambatan operasi kapal terkait dokumen untuk masuk ke wilayah negara lain.

Sidang FAL 47 akan dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota IMO serta organisasi internasional, termasuk Indonesia dan dipimpin oleh Marina Angsel dari Swedia dibantu oleh Mohamed Al Kaabi dari United Arab Emirates sebagai Vice-Chair.

Pada sidang ini akan dibahas sebanyak 22 agenda dengan 32 dokumen dengan agenda utama pertimbangan adopsi amandemen Konvensi IMO, update lampiran FAL Convention, update Explanatory Manual FAL Convention, serta aplikasi konsep Single Window.

Untuk efisiensi waktu sidang, pembahasan agenda-agenda sidang akan dibahas dalam empat grup yang diselenggarakan secara paralel atau berbarengan dengan sidang plenary, yakni Working Group on Facilitation Instruments (WG1), Working Group on FAL MASS (WG2), Working Group on Electronic Business (WG3), serta Drafting Group on Amendments to FAL Convention (DG).

Ia juga mengungkapkan pada Sidang FAL 47 ini Indonesia mengajukan dokumen untuk dibahas pada Agenda 6, yaitu Application of Single Window Concept pada dokumen FAL 47/INF.4 dengan judul "Implementation of Single Window Platform to Standardize Services and Reduce Administrative Burdens at Indonesia’s Ports".

"Selain itu, Indonesia mendapatkan slot waktu untuk mempresentasikan Inaportnet pada 15 Maret 2023 pukul 13.15 waktu setempat," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan Indonesia juga menjadi sponsor coffee break pagi (pukul 11.00 waktu London) pada 15 Maret 2023, yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan dan menggalang dukungan negara-negara anggota IMO untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025.

Ia menggarisbawahi keterlibatan Indonesia dalam sidang-sidang IMO merupakan salah satu cara untuk mempromosikan Indonesia terutama dalam rangka mendukung pemerintah dalam merealisasikan visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Keaktifan Indonesia dalam Sidang IMO juga dapat menjadi pertimbangan negara lain untuk memilih kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C untuk periode 2024-2025," katanya.

Baca juga: Kemenhub tambah 32 pelabuhan terapkan Inaportnet pada tahun ini
Baca juga: Indonesia terpilih kembali anggota Dewan IMO 2022-2023
Baca juga: Menhub paparkan komitmen dan kontribusi RI di Sidang Majelis IMO

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023