disingkat GO TUNTAS
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melibatkan sejumlah pejabat menjadi orang tua asuh dalam penanganan tengkes (stunting) di wilayah itu. 
 
"Program ini bernama Gerakan Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting Jakarta Selatan atau disingkat GO TUNTAS," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, di Jakarta, Jumat.

Munjirin menerangkan pemilihan pejabat ini berasal dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang meliputi aparatur sipil negara (ASN) eselon IV selain lurah untuk menjadi orang tua asuh.

Diharapkan, nantinya peran tim GO TUNTAS Jakarta Selatan ini mampu mencari mitra untuk menjadi orang tua asuh dan menyeleksi katering berbasis UMKM untuk makanan balita tengkes.

"Kebutuhan pemenuhan gizi balita terduga 'stunting' mulai dari makan tiga kali sehari, susu dan vitamin diperkirakan Rp1.375.000 per bulan," tambahnya.

Baca juga: Menkes-Heru temukan tiga kasus anak tengkes di Cempaka Putih

Nantinya tim GO TUNTAS akan memonitor dan mengevaluasi proses, terutama dalam pemberian makanan tambahan (PMT) guna peningkatan koordinasi penanganan tengkes.
 
"Program ini merupakan replikasi dari Kelompok Peduli Gizi (KPG) Kelurahan Pondok Labu yang mencanangkan satu balita satu orangtua asuh," jelasnya. 

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mencatat sebanyak 119 balita terdiagnosa tengkes pada 2022 dan dipastikan segera mendapatkan orang tua asuh.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menambahkan ada beberapa faktor penyebab banyaknya angka balita terduga tengkes di wilayah itu.

"Penyebabnya yaitu tingginya prevalensi keluarga merokok, rendahnya ketersediaan tempat sampah tertutup, pola asuh kurang baik, keluarga miskin hingga adanya diare dan ISPA (insfeksi saluran pernafasan atas)," ujar Yudi.

Baca juga: Warga Jakarta Selatan diajak buat makalah inovasi penurunan tengkes
 
Dengan demikian, Jakarta Selatan terus menggencarkan pengentasan tengkes dengan melakukan kerja sama berbagai pihak yakni Baznas Bazis, Yayasan Baitul Mall PLN, Lion Clubs, Yayasan Dompet Dhuafa.

Kemudian, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAl) dengan membentuk Kelompok Peduli Gizi (KPG), maupun Gerakan Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting (GO TUNTAS) Jakarta Selatan.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023