Ini adalah bentuk inovasi dalam pencegahan penurunan 'stunting'
Jakarta (ANTARA) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (P2S) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) mengajak warga untuk membuat makalah inovasi penurunan tengkes (stunting) melalui kegiatan Kelompok Peduli Gizi (KPG) Award.

"Ini adalah bentuk inovasi dalam pencegahan penurunan 'stunting' di Jakarta Selatan yang sudah dilaksanakan di 15 lokus kelurahan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.

Yudi menjelaskan saat ini 15 lokus kelurahan sudah mengirimkan makalah pelaksanaan kegiatan Kelompok Peduli Gizi selama 2022 untuk dilakukan seleksi oleh Tim P2S Jakarta Selatan.

Adapun tema makalah yang diselenggarakan yakni 'Cegah Stunting Dengan Protein Hewani' yang sekaligus merayakan rangkaian Hari Gizi Nasional ke-63 di Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Menurut Yudi, pemilihan tema terkait protein hewani menjadi perhatian lantaran penting bagi anak berusia setahun sampai enam tahun untuk mengkonsumsi.

Baca juga: Sudinkes Jakbar andalkan program "Posyandu Remaja" untuk cegah tengkes

"Minimal telur lalu bisa daging sapi, kambing, ayam, ikan untuk pemenuhan protein anak terduga tengkes," tambahnya. 

Nantinya dari peserta terpilih akan didapatkan lima besar yang akan diuji kembali melalui paparan lurah lokus pada 21 Februari 2023.

"Kini setiap makalah yang sudah dikirimkan sedang dilakukan tahap penilaian dari tim Subanpeko, Kesra Wali Kota dan Sudin Kesehatan," tambahnya.

Menurutnya, poin penilaian dari kegiatan ini meliputi orisinalitas inovasi, keterlibatan lintas sektor dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR), dampak pelaksanaan kegiatan terhadap perubahan status gizi, perilaku balita dan pengembangan inovasi dalam penurunan tengkes.

"Nantinya akan dicari wilayah kelurahan terbaik yang akan diberikan penghargaan saat puncak acara Hari Gizi Nasional ke-63 Tingkat Kota Jakarta Selatan," katanya. 

Baca juga: Kader posyandu di Jaktim diingatkan untuk pantau balita

Sebelumnya, terkait jumlah kasus tengkes di Ibu Kota, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Jakarta merupakan salah satu daerah dengan kasus tengkes terendah di Indonesia.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia Indonesia, lanjut dia, kasus tengkes di Jakarta sudah turun dari 16 persen menjadi 14,8 persen dari jumlah balita di Jakarta.

Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta menargetkan penurunan kasus tengkes hingga lima persen pada 2024.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023