Akibatnya, pada akhir hari, pasangan dolar/rubel dapat mundur di bawah 77 rubel dan berkonsolidasi di bawah angka ini
Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat pada awal perdagangan Selasa, dibantu oleh peningkatan pasokan mata uang asing karena eksportir bersiap untuk melakukan pembayaran pajak, dan optimisme tentang ekonomi Rusia di tengah latar belakang kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow.

Pada pukul 07.40 GMT, rubel menguat 0,35 persen terhadap dolar AS menjadi diperdagangkan di 76,89 dan terangkat 0,4 persen untuk diperdagangkan di 82,36 versus euro. Mata uang Rusia juga menguat 0,28 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 11,61.

Bogdan Zvarich, kepala analis untuk banki.ru, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa rubel pada Selasa akan mencoba untuk mendapatkan kembali beberapa kerugian yang diderita minggu lalu, didorong oleh eksportir yang menjual mata uang asing untuk pembayaran pajak.

"Akibatnya, pada akhir hari, pasangan dolar/rubel dapat mundur di bawah 77 rubel dan berkonsolidasi di bawah angka ini", katanya.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 1,10 persen menjadi diperdagangkan pada 72,98 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia sedikit turun. Indeks RTS berdenominasi dolar merosot 0,11 persen menjadi diperdagangkan di 978,07 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,25 persen lebih rendah pada 2.391,16 poin.

Baca juga: Rubel sedikit melemah jelang keputusan suku bunga bank sentral Rusia
Baca juga: Rubel Rusia melemah dekati level terendah 11 bulan terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023