Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia layanan teknologi finansial berbasis blockchain, D3 Labs, mendukung pemberdayaan sistem keuangan melalui adopsi blockchain untuk memberikan manfaat maksimal bagi konsumen.

Melalui pemanfaatan blockchain di sektor keuangan, maka terdapat otomatisasi transaksi keuangan dan kebutuhan perantara dapat dihilangkan, sehingga mampu mengurangi waktu dan biaya terkait proses keuangan tradisional.

"Tujuan utama perusahaan adalah menjadikan sistem keuangan lebih sederhana, lebih mudah diakses, dan lebih aman untuk semua orang. Strateginya dengan memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain untuk membangun solusi inovatif yang memecahkan masalah dunia nyata," kata CEO D3 Labs Chung Ying Lai dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Aplikasi PINTU gandeng tiga kampus untuk edukasi crypto

Menurut dia, D3 Labs memiliki tim profesional berpengalaman dalam bidang keuangan, teknologi dan blockchain untuk mengatasi hambatan dalam mengakses layanan keuangan yang masih dihadapi konsumen maupun pelaku bisnis di Indonesia.

Salah satu penawaran utama D3 Labs dalam membentuk masa depan keuangan di Indonesia dan global adalah penyediaan sistem programmable money berbasis blockchain. Platform ini memungkinkan individu dan bisnis untuk mengirim dan menerima pembayaran dengan cepat, aman, dan dengan biaya rendah.

Platform tersebut juga dibangun di atas jaringan terdesentralisasi yang menghilangkan kebutuhan akan perantara untuk membuat transaksi lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan. Dengan programmable money, pengguna dapat mengirim uang kepada siapa saja, di mana saja di dunia, kapan saja, tanpa batasan apa pun.

Baca juga: Tak hanya kripto, blockchain dinilai berguna untuk berbagai industri

Ia memastikan D3 Labs bisa menangkap peluang untuk menjadi pemimpin dalam layanan keuangan berbasis blockchain, yang memungkinkan adanya percepatan transaksi lebih aman dan transparan, mengingat layanan keuangan digital dan adopsi teknologi ini sedang tumbuh masif di Indonesia.

Bahkan, menurut riset Google, Temasek, Bain & Company, terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang belum terlayani jasa keuangan (unbanked). Dengan demikian, pasar layanan keuangan bank digital masih sangat terbuka di Indonesia.

"Teknologi blockchain berpotensi merevolusi sektor keuangan di Indonesia, menjadikan layanan keuangan lebih mudah diakses, efisien, dan aman untuk bisnis dan individu," kata Ying.

"Dengan solusi inovatif, tim yang berpengalaman, dan pemahaman yang mendalam tentang sektor keuangan Indonesia, D3 Labs berada di posisi yang tepat untuk memimpin dalam industri yang menarik dan berkembang pesat ini," tambahnya.

Baca juga: Indodax luncurkan fitur laporan dukung aturan pajak kripto Tanah Air

Pewarta: Satyagraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023