Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat pada awal perdagangan Senin, didukung oleh kenaikan harga minyak dan pembayaran pajak akhir bulan minggu ini, yang biasanya membuat eksportir mengubah pendapatan devisa mereka untuk membayar kewajiban lokal.

Pada pukul 07.28 GMT, rubel menguat 0,5 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 76,69, pulih setelah menyentuh level terendah satu minggu pada pembukaan pasar.

Mata uang Rusia juga telah terangkat 0,3 persen untuk diperdagangkan pada 82,49 versus euro. Rubel menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 11,13.

Rubel dapat menguji batas bawah kisaran 76-77 terhadap dolar dalam perdagangan hari ini, kata analis Promsvyazbank Egor Zhilnikov.

"Mendekati akhir pembayaran pajak dan juga latar belakang yang agak menguntungkan di pasar energi akan menunjukkan dukungan," kata Zhilnikov.

Pajak bulan ini jatuh tempo pada Selasa (28/3/2023).

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 75,80 dolar AS per barel, mendukung indeks saham Rusia.

Indeks RTS berdenominasi dolar terdongkrak 1,5 persen menjadi diperdagangkan di 992,5 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel menguat 1,0 persen menjadi diperdagangkan pada 2.415,9 poin.


Baca juga: Rubel Rusia melemah terhadap dolar setelah kenaikan kuat
Baca juga: Rubel Rusia melemah terhadap dolar setelah kenaikan kuat
Baca juga: Rubel Rusia menguat terhadap dolar setelah Fed ubah prospek
Baca juga: Rubel Rusia melemah dekati level terendah 11 bulan terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023