pengelola dan pelaku usaha pariwisata diminta selalu menerapkan Sapta Pesona dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan
Magetan (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meminta pelaku usaha pariwisata menerapkan Sapta Pesona menghadapi musim puncak kunjungan wisata saat libur Lebaran 2023.

"Untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangka menyambut libur Idul Fitri 1444 Hijriah, pengelola tempat wisata dan pelaku usaha pariwisata diminta selalu menerapkan Sapta Pesona dalam memberikan pelayanan prima kepada wisatawan," ujar Kepala Disparbud Magetan Joko Trihono di Magetan, Kamis.

Adapun Sapta Pesona merupakan tujuh unsur penting yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata.

Sapta Pesona terdiri atas unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Penerapan Sapta Pesona akan memberi kepuasan wisatawan dan diharapkan mereka akan datang kembali.

Selain Sapta Pesona, dalam rangka menghadapi momentum libur Lebaran 2023, para pelaku usaha wisata di Magetan juga diminta untuk aktif dan kreatif dalam melakukan promosi wisata, baik melalui sarana digital maupun non-digital.

Baca juga: DPUPR Magetan pelihara jalan hadapi liburan Lebaran 2023

Baca juga: Disperindag Magetan periksa kandungan makanan yang dijual PKL


"Hal itu untuk menarik minat wisatawan berkunjung yang muaranya juga menaikkan angka kunjungan wisata ke Kabupaten Magetan," kata dia.

Pelaku usaha wisata juga harus memberikan pelayanan sesuai standar dan stabilitas harga terhadap semua pelanggan tanpa membedakan golongan tertentu

Dalam rangka persiapan momentum libur lebaran, lanjut Joko, dinasnya telah melakukan berbagai persiapan, di antaranya intensif melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan Dinas Perhubungan untuk rekayasa lalu lintas menuju tempat wisata guna menghindari kemacetan dan gangguan jalur mudik dan wisata.

Selain itu, juga meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya) serta peredaran minuman yang mengandung alkohol.

"Pendataan terhadap kunjungan wisatawan juga perlu dilakukan serta yang tak kalah penting adalah mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan bencana pada destinasi wisata," katanya.

Sisi lain, karena pandemi yang belum berakhir, pihaknya juga meminta penerapan protokol kesehatan di setiap objek wisata guna mencegah penularan kasus COVID-19.

Joko menambahkan secara umum Kabupaten Magetan siap menerima kunjungan wisatawan pada liburan Lebaran 2023 nanti. Sesuai data, terdapat berbagai destinasi wisata di Magetan, mulai dari wisata alam, sejarah dan budaya, kuliner, serta desa wisata.

Seperti, Telaga Sarangan, Air Terjun Tirto Sari, Kebun Refugia, Taman Wisata Genilangit, Tirto Gumarang, Mojosemi Forest Park, Lawu Green Forest, Kampung Susu Singolangu, Wisata Desa Jabung, Wisata Desa Sumber Dodol, dan Wisata Desa Pemandian Sumber Sawit.

Selain itu ada Magetan Park, Wisata Pemandian Gorang Gareng, Kuliner Sumber Bening, Wisata Desa Madigondo, sentra kerajinan sepatu dan sandal kulit, Kuliner Ayam Panggang Gandu, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Magetan lakukan uji coba IP Padi 400

Baca juga: Perajin jajanan emping melinjo Magetan ramai pesanan jelang Ramadhan

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023