Banjir, dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, menggenangi jalan-jalan di Kota Mamuju menyusul hujan sejak pukul 15.00 WITA dan hingga pukul 20.00 WITA belum juga reda.
Banjir antara lain menggenangi Jalan Pattana Endeng, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Pattimura, Jalan Almalik Pababari, Jalan KS Tubun, Jalan Ahmad Kirang, Jalan Stadion dan Jalan Tuna.
Demikian halnya di wilayah pemukiman padat penduduk seperti di BTN Axuri, Kompleks Pemda, BTN Ampi, Balaninor dan sejumlah pemukiman penduduk lainnya juga tergenang banjir.
Luapan air yang semakin meninggi ini mendorong warga setempat bergotong royong membersihkan drainase agar air tidak masuk ke rumah-rumah mereka.
Upaya warga untuk menahan luapan air sia-sia karena drainase yang dibangun pemerintah setempat tersumbat di sejumlah titik, bahkan buntu.
Haris, salah seorang warga BTN Ampi mengatakan, setiap tahunnya bencana banjir kerap melanda pemukiman warga akibat sistem drainase yang belum tertangani maksimal.
"Saat ini jalan beton yang dibangun pemerintah semakin tinggi sehingga rumah penduduk semakin mudah tergenangi. Apalagi, drainase banyak yang buntu akibat tertimbun material bangunan," ujarnya.
(KR-ACO)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
