Jakarta (ANTARA) - "Semuanya gratis dan kaget juga. Ekspektasi saya, ... ah mungkin tidak dapat makan, ternyata dapat makan gratis," ucap spontan Fauzi.

Sesuai dengan tagline "Mudik Aman Berkesan", itu juga yang dirasakan Fauzi (23), pemudik asal Kabupaten Tangerang, Banten, yang mengikuti program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Sabtu (15/4).

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni selaku operator kapal diberikan kepercayaan dari Kemenhub untuk mengangkut pemudik sepeda motor untuk periode Lebaran 2023. Pelni pun menugaskan KM Dobonsolo untuk mengangkut pemudik bersepeda motor tersebut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

KM Dobonsolo merupakan kapal bertipe 3 in 1, yang dapat menampung penumpang, kontainer, dan kendaraan.

Kemenhub membuka program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut yang diselenggarakan dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada 15 dan 17 April 2023 untuk arus mudik.

Adapun arus balik pada 25 dan 28 April 2023 dengan rute Semarang ke Jakarta.

Total kuota untuk arus mudik yang disediakan, yakni kuota penumpang sebanyak 2.500 orang per hari dan kuota sepeda motor sebanyak 1.250 unit per hari. Dengan demikian total kuota mudik selama dua hari (15 dan 17 April) ialah 5.000 orang dan 2.500 motor, sedangkan kuota untuk balik yang disediakan juga 2.500 orang per hari dan 1.250 unit motor per hari.

Adapun untuk arus mudik pada Sabtu (15/4), KM Dobonsolo mengangkut penumpang sebanyak 1.063 orang dan 479 motor.

Adapun persyaratan untuk mengikuti program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut, yakni memiliki STNK dan SIM yang sah, kondisi sepeda motor layak jalan, tidak boleh ada modifikasi/aksesoris tambahan pada kendaraan yang dapat mengganggu proses lashing, harus ada penyangga/standar tengah (standar dua), harus dilengkapi dengan pegangan belakang.

Selanjutnya, ukuran roda dan ban standar atau sesuai spesifikasi pabrik, tidak diperbolehkan adanya boks samping kiri, kanan maupun belakang, jumlah helm harus sesuai jumlah penumpang, bensin sepeda motor pada saat akan diangkut harus dalam keadaan maksimal 1 liter/motor , dan kunci motor dapat dititipkan kepada petugas/panitia pelaksana.

Sementara, dokumen yang wajib dibawa pada saat pendaftaran, yaitu kartu identitas calon pemudik, STNK asli, dan SIM asli.

Kemenhub menyatakan bahwa program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut dalam rangka meningkatkan kelancaran lalu lintas angkutan jalan raya dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas pengguna jalan raya khususnya pengguna sepeda motor pada jalur pantai utara (pantura).


Apresiasi

Fauzi yang merupakan mahasiswa fakultas ilmu komunikasi di salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang hendak mudik ke Klaten, Jawa Tengah.

Awalnya, ia mengetahui program mudik gratis sepeda motor itu dari media sosial dan selanjutnya tertarik untuk mendaftar dan langsung melakukan verifikasi di Gedung Kemenhub, Jakarta.

Saat proses mendaftar hingga verifikasi, Fauzi pun mengaku tak mengalami kesulitan. Selain arus mudik, ia juga telah mendaftar untuk arus balik pada Selasa (25/4).

Ia mengungkapkan alasannya untuk mudik menggunakan motor. Selain menghemat biaya, ia mengaku tidak perlu repot-repot meminjam motor kepada saudaranya jika ingin sekadar jalan-jalan di kampung halamannya.

"Kenapa saya milih kapal laut? Karena enak bawa motor. Jadi, saya pas pulang kampung sampai kampung itu tidak merepotkan saudara. Siapa tahu saya mau main ke mana-mana, dari pada merepotkan dan pinjam motor, akhirnya inisiatif lah saya pakai motor saja, jadi ikut ini (mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut)," tuturnya.

Meskipun program mudik gratis itu hanya mengantarkan sampai Semarang, ia pun tak mempermasalahkan. Ia mengatakan dapat memangkas biaya perjalanan dengan jumlah besar dibandingkan harus melakukan perjalanan penuh dari kediamannya di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang menuju Klaten.

Ia pun menceritakan pada Lebaran 2022 pernah melakukan perjalanan penuh ke Klaten pergi pulang (PP), saat itu biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit sekitar Rp500 ribu untuk biaya bahan bakar minyak (BBM) dan makan.

"Hitungan kalau saya naik kapal ini ya ongkos paling Rp50-70 ribu buat bensin, ya tidak apa-apa, jadi terpangkasnya banyak banget, terbantu banget (program mudik gratis)," ungkap Fauzi yang juga menjadi freelance untuk foto pernikahan tersebut.

Meskipun program mudik gratis, ia juga mengaku fasilitas yang diberikan KM Dobonsolo di luar ekspektasinya seperti dapat makan gratis untuk sahur dan buka puasa. Untuk diketahui, di luar bulan Ramadhan, kapal Pelni memang menyediakan makan tiga kali sehari untuk setiap penumpang.


Rasa senang

Untuk mengantarkan pemudik selamat sampai tujuan, peran dari nakhoda dan seluruh kru kapal juga sangat penting.

Hal itu pula yang diutarakan Nakhoda KM Dobonsolo Capt. Muhary Widiono saat berbincang dengan awak media di anjungan kapal tersebut.

Ia menyatakan bahwa bukan tantangan yang dihadapi, melainkan malah rasa senang dapat mengantarkan pemudik.

"Saya harap penumpang kita itu tenang, saya doakan sehat selamat sampai tujuan. Jadi, mudah-mudahan kita sama-sama selamat sampai tujuan rumah masing-masing," kata Capt. Muhary.

Ia menyambut baik adanya program mudik gratis sepeda motor menggunakan kapal laut. Apalagi, kata dia, pemudik dapat istirahat dan juga dapat hidangan untuk berbuka puasa dan sahur. Dengan demikian, saat kapal bersandar pada pagi hari, pemudik dalam kondisi sehat untuk melanjutkan perjalanan.

Capt. Muhary juga menjamin keamanan pemudik ketika berada di kapal. Ia menjelaskan KM Dobonsolo dilengkapi kamera pemantau (CCTV) yang bisa memantau dek penumpang.

Dalam perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priok, ia menjelaskan kapal berlayar dengan kecepatan 16 knot dan membutuhkan waktu sekitar 17 jam untuk sampai di Pelabuhan Tanjung Emas. Saat itu, KM Dobonsolo berangkat dari Tanjung Priok pada Sabtu (15/4) sekitar pukul 16.00 WIB dan bersandar di Tanjung Emas pada Minggu (16/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

Capt. Muhary mengatakan cuaca dalam kondisi bagus dan ombak tidak terlalu besar saat pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Emas.


Tiba dengan selamat

Saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, para pemudik langsung disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng Irjen Polisi Ahmad Luthfi.

"Selamat datang, hati-hati, ya," kata Ganjar kepada pemudik. Ganjar pun menyapa kepada para pemudik dan menanyakan tujuan perjalanan. "Mau ke mana?" tanya dia. "Mau ke Sragen, Pak," jawab pemudik.

Memang, tidak semua penumpang dengan tujuan akhir di Semarang, ada yang ke Sragen, Boyolali, Solo, hingga Klaten.

Para pemudik kemudian diarahkan ke sebuah tenda penumpang yang memang telah disiapkan sembari menunggu motornya dikeluarkan oleh petugas kapal. Begitu motornya telah dikeluarkan, petugas dengan pengeras suara memanggil dengan menyebut nama pemilik motor dan juga nomor polisinya.

Momen mudik memiliki pengalaman tersendiri, terlebih bagi Fauzi yang baru pertama kali naik kapal Pelni dan juga Capt. Muhary yang merasa sedang dapat mengantarkan pemudik.

Dan yang lebih penting adalah para pemudik dapat selamat sampai tujuan dan berkumpul bersama keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Begitu juga dengan Capt. Muhary dan seluruh kru kapal KM Dobonsolo agar diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas.












 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023