Jakarta (ANTARA) - Pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Agus Sartono mengatakan Hari Pendidikan Nasional mengingatkan pentingnya sektor pendidikan dalam mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Hardiknas mengingatkan pentingnya pendidikan, karena pendidikan menjadi faktor penting dalam evolusi peradaban," kata Agus dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Agus yang pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu juga mengatakan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa.

"Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia atau human capital," katanya.

Sementara itu, dia juga mengemukakan sejumlah peran penting pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM.

"Pertama, pendidikan memungkinkan setiap individu untuk menjadi open minded. Pendidikan tidak sekedar membuat individu mampu membaca, menulis, berfikir kreatif dan inovatif, tetapi lebih dari itu agar memiliki pandangan atau perspektif yang luas, dan mampu mengenali potensi diri sendiri," katanya.

Kedua, melalui pendidikan diharapkan individu mampu berfikir out of the box, dan memungkinkan individu untuk tumbuh dan memiliki kemampuan berfikir kritis.

"Melalui pendidikan diharapkan individu memiliki ketahanan mental dan kemampuan memecahkan masalah," katanya.

Selain itu, dengan tingkat pendidikan yang lebih baik, kata dia, maka individu akan memperoleh akses terhadap kesempatan kerja yang lebih baik dengan pendapatan yang lebih baik pula.

"Yang tidak kalah penting adalah semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka harapannya semakin luas wawasan dan toleransinya. Pendidikan memiliki peran sangat vital bagi upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa," katanya.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023, kata dia, merupakan momentum yang tepat bagi setiap individu untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

"Setiap individu perlu menjadi long life learner, jadilah pembelajar sepanjang hayat. Jangan pernah ragu terhadap investasi pada pendidikan," katanya.

Baca juga: P2G: Hardiknas jadi momentum jawab kebutuhan tenaga guru di Indonesia

Baca juga: Pemprov DKI apresiasi pelajar berprestasi dan disabilitas

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023