Pekanbaru (ANTARA) - PT Elnusa Tbk anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina membukukan laba bersih Rp115 miliar pada triwulan pertama 2023, tumbuh 53 persen dibandingkan perolehan tahun 2022 (yoy) yang sebesar Rp75 miliar.

"Kinerja Elnusa pada kuartal I-2023 merupakan upaya manajemen yang konsisten mencakup fundamental perusahaan yang kuat untuk terus menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam, kepada Antara, Selasa.

Asmal Salam mengatakan, melihat capaian yang gemilang pada 2023 menjadikan Elnusa terus melanjutkan langkah bisnis untuk  bertumbuh hingga menutup tahun 2023.

Optimisme tersebut, katanya diiringi dengan empat prioritas strategis mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective, memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran.

Customer Perspective sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group, serta Financial Perspective dalam membangun cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin.

"Kami optimistis dengan menjalankan empat prioritas startegi dengan konsisten, akan semakin besar pula peluang bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang," kata Asmal.

Capaian gemilang di 2023 juga termasuk capaian pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp3,1 triliun tumbuh 29 persen (yoy) dibandingkan perolehan pada periode yang sama 2022 sebesar Rp2,4 triliun.

Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 55 persen, jasa hulu migas 32 persen dan jasa penunjang 13 persen.

Fundamental tersebut dibangun pada tiga kegiatan usaha di jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi dan jasa penunjang migas yang menawarkan solusi total dan kebermanfaatan yang lebih unggul, diversifikasi portofolio yang solid di semua segmen serta peningkatan daya saing atas produk dan jasa yang ditawarkan ke pasar.

"Pertumbuhan pada capaian ini didorong atas peningkatan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi pada unit jasa transportasi BBM, peningkatan volume penjualan BBM Inmar dan manajemen depo. Sementara itu, pada segmen jasa hulu migas terdapat peningkatan produktivitas pada jasa drilling dan well services," kata Asmal.

Perseroan juga menunjukkan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp345 miliar meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yakni Rp248 miliar atau tumbuh sebesar 39 persen.

Adapun jumlah kas dan setara kas perseroan per 31 Maret 2023 mencapai Rp2,06 triliun, tumbuh 82 persen dari periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp1,13 triliun.

"Secara capital expenditure, Elnusa telah menyerap 31 persen belanja modal dari anggaran Rp500 miliar di tahun 2023. Sebagian besar (63 persen) dialokasikan untuk untuk pertumbuhan bisnis, 35 persen dialokasikan untuk maintain capacity dan sisanya digunakan untuk non-project," katanya. 

Baca juga: Aksi penghijauan Elnusa tanam 4.490 bibit magrove di lahan 40 hektare
Baca juga: ELNUSA gandeng BUMD Riau kembangkan kerja sama migas
Baca juga: Elnusa siapkan belanja modal Rp500 miliar di 2023
Baca juga: Elnusa raih kenaikan laba bersih 248 persen pada 2022

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023