Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan bank digital di Indonesia, Bank BTPN terus meningkatkan berbagai keandalan fitur Jenius....
Jakarta (ANTARA) - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menyebutkan, pengguna teregistrasi platform Jenius tumbuh 21 persen secara tahunan menjadi 4,6 juta per akhir Maret 2023 dari 3,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan bank digital di Indonesia, Bank BTPN terus meningkatkan berbagai keandalan fitur Jenius melalui proses kokreasi dan kolaborasi dengan para kokreator,” kata Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar dalam keterangan resmi, Rabu.

Dana pihak Ketiga (DPK) yang dikelola Jenius juga tumbuh 46 persen secara tahunan menjadi Rp23,6 triliun pada akhir kuartal I 2023.

Baca juga: Bank BTPN bukukan pertumbuhan laba bersih 7 persen di kuartal I-2023

Jumlah pinjaman yang disalurkan Jenius melalui Flexi Cash mencapai Rp945,8 miliar atau naik 103 persen secara tahunan dari Rp465,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain Flexi Cash, Jenius juga telah meluncurkan berbagai fitur pinjaman lainnya, antara lain Kartu Kredit Jenius Visa, Buy Now Pay Later, dan Digital Micro guna memenuhi berbagai kebutuhan nasabah digital.

“Sejalan dengan aspirasi perusahaan, kami optimis untuk terus menjaga performa ini guna menyediakan berbagai layanan perbankan terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan finansial nasabah di berbagai segmen sehingga bisa mewujudkan hidup yang lebih berarti,” kata Henoch.

Baca juga: BTPN Syariah bukukan laba Rp425 miliar pada kuartal I-2023

Secara keseluruhan Bank BTPN membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp805 miliar atau tumbuh 7 persen secara tahunan pada kuartal I 2023.

Pertumbuhan laba bersih ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 3 persen dan penurunan biaya kredit sebesar 4 persen secara tahunan.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023