Jakarta (ANTARA News) - Raja dangdut, Rhoma Irama menegaskan, dirinya bukan mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Saya tidak pernah mendekati partai. Posisi saya itu. Insya Allah diinginkan. Saya mengalir saja. Mengikuti kehendak masyarakat," kata Rhoma Irama sebelum bertemu dengan Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa.

Dirinya juga meyakini bahwa Partai Kebangkitan Bangsa tidak memanfaatkan popularitasnya, tapi PKB mendukung dirinya sebagai calon presiden.

"Saya rasa tidak seperti itu (memanfaatkan). Kalau ada partai bersikap seperti itu, malah mungkin justru kredibilitas partai tersebut yang tidak baik. Politik itu kan punya etika, juga punya norma-norma yang harus dijunjung tinggi. Saya rasa enggak mungkin PKB tak mendukung," kata dia.

Pimpinan grup Soneta itu juga mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menjadi calon presiden. Sebagai warga negara yang baik, dirinya selama ini hanya melakukan dakwah dan musik.

"Saya rasa persiapan secara politis persiapan secara ormas sebagai capres, itu memang secara spesifik. Belum ada. Selama ini saya merasa sudah melakukan tugas-tugas saya sebagai wagra negara, melalui musik dan dakwah. Itulah yang saya lakukan selama ini. Itu bukan sosoialisasi. Tapi itu menyangkut profesi. Dahkwah dan menghibur masyarakat melalui musik sekaligus memberikan motivasi untuk membangun reformasi," kata pelantun lagu Begadang ini.

Kedatangan Rhoma Irama menemui Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas adalah dalam rangka sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).
(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013