Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat melalui dinas perhubungan, memastikan segala yang berhubungan dengan transportasi dalam pertemuan puncak sanitasi kota tingkat nasional atau City Sanitation Summit (CSS) ke-XXI pada 21-23 Juni 2023 siap.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Iman Irianto Sudjana mengatakan bahwa kesiapan tersebut, dipastikan dengan dilakukannya peninjauan lokus site visit CSS di sejumlah tempat di Kabupaten Bandung, Rabu ini.

"Saat berada di lapangan, kami telah melakukan pemetaan akses pergerakan kendaraan, kebutuhan dan jenis kendaraan yang akan digunakan site visit, alokasi ploting kendaraan serta lay out parkir untuk setiap jenis kendaraan dan kategori pengguna kendaraan, serta antisipasi pergerakan orang/kendaraan milik publik/umum di lokasi site visit CSS," tuturnya di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.

Baca juga: Bupati Tangerang pimpin keketuaan Aliansi Daerah Peduli Sanitasi

Iman Irianto yang juga merupakan Koordinator Bidang Transportasi kegiatan CSS mengatakan bahwa peninjauan lapangan itu dilaksanakan ke RSUD Otto Iskandar Di Nata, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) Soreang, tempat pengelolaan sampah - reduce, reuse, recycle (TPS3R) Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin, serta area Gedung Budaya Soreang didampingi leading sektor setempat.

Terkait dengan analisa dan pemetaan di lapangan yang dilaksanakan Bidang Transportasi, Iman mengatakan bahwa hasilnya akan disampaikan dalan kesempatan Rakor Kesiapan Pelaksanaan CSS.

Baca juga: Jaktim minta 54 kelurahan deklarasi sanitasi total berbasis masyarakat

Meski demikian, Iman Irianto mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan kesiapan bidang transportasi jelang giat CSS itu, jajaran Dishub telah melaksanakan rapat koordinasi teknis persiapan giat CSS khusus bidang transportasi dan penataan parkir di ruang rapat Dishub.

"Hadir dalam rapat koordinasi tersebut beberapa OPD terkait, unsur kecamatan dan desa, serta beberapa komunitas dan stakeholder yang dilibatkan. Pada rapat koordinasi ini lebih menekankan tentang kesiapan pengaturan pergerakan orang (peserta CSS), pengaturan pergerakan kendaraan peserta, analisa kapasitas ruang parkir baik di lokasi rakor maupun di lokasi visitasi," ucapnya.

Baca juga: Kota Madiun jadi percontohan program penuntasan STBM di Jawa Timur

Menurutnya, kesiapan lokasi rakor seperti di Hotel Grand Shunsine Soreang dan juga GBS menjadi pembahasan utama terkait mobilitas kendaraan hingga ketersediaan ruang parkir, yang juga berlaku pada tiga lokasi visitasi yakni RSUD Otista, IPAL Soreang dan juga TP3R Kutawaringin.

"Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait pembagian peserta pada masing-masing lokasi visitasi," katanya.

Baca juga: UNICEF Papua dorong pemkot perhatikan fasilitas sanitasi di sekolah

Nantinya, tambah dia, semua peserta delegasi yang akan berkunjung akan difasilitasi menggunakan bus si Jalak dan Bandros oleh Dishub Kabupaten Bandung.

"Semoga semua yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik dan dapat membuat kesan yang baik pula bagi seluruh delegasi yang berasal dari kabupaten/kota/provinsi seluruh Indonesia," tuturnya menambahkan.

Baca juga: Konjen Australia temui Wali Kota Makassar bahas revitalisasi pemukiman
Baca juga: Bappenas sebut ketimpangan infrastruktur sanitasi masih ada di kota

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023