Para analis tidak memperkirakan rubel melemah lebih jauh, dengan pembayaran pajak akhir bulan....
Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia jatuh kembali pada awal perdagangan Kamis, melepaskan keuntungan yang diraih pada akhir sesi sebelumnya terhadap dolar, dirugikan oleh permintaan lokal yang kuat untuk mata uang asing dan berkurangnya aktivitas eksportir dalam hal mengubah pendapatan.

Pada pukul 07.39 GMT, rubel melemah 0,6 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 80,37 dan telah kehilangan 0,5 persen menjadi diperdagangkan pada 86,98 versus euro. Mata uang Rusia juga telah turun 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 11,40.

Kenaikan pada Rabu (17/5/2023) telah melawan tren sesi baru-baru ini yang telah membuat rubel melemah dari sekitar 76 terhadap dolar minggu lalu menjadi sejauh 81.

Baca juga: Rubel Rusia jatuh ke tingkat terlemah sejak akhir April terhadap dolar

Para analis tidak memperkirakan rubel melemah lebih jauh, dengan pembayaran pajak akhir bulan, yang biasanya menyebabkan eksportir mengubah pendapatan mata uang asing untuk memenuhi kewajiban lokal, semakin dekat.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 76,66 dolar AS per barel.

Baca juga: Dolar naik ditopang optimisme pembicaraan pagu utang AS, Aussie jatuh

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar menyusut 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.038,7 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel terangkat 0,6 persen menjadi diperdagangkan pada 2.650,2 poin.

Saham pemberi pinjaman dominan Sberbank menguat 0,8 persen setelah bank melaporkan rekor laba kuartalan.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023