Di CIMB Niaga, kita selalu mempersiapkan keamanan data, keamanan TI, yang termutakhir. Pengelolaan digital ini memang tidak murah karena kita harus selalu update
Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (Kode saham: BNGA) Lani Darmawan mengatakan perusahaannya mengalokasikan Rp1 triliun dari belanja modal atau capital expenditure untuk pemeliharaan Teknologi Informasi (TI).

Lani mengatakan dari total belanja tersebut, salah satu alokasi belanja TI terbesar digunakan untuk mengamankan sistem dan data nasabah.

“Di CIMB Niaga, kita selalu mempersiapkan keamanan data, keamanan TI, yang termutakhir. Pengelolaan digital ini memang tidak murah karena kita harus selalu update,” kata Lani usai Pembukaan Xtra Xpo 2023 di Senayan City, Jakarta, Jumat.

CIMB Niaga juga melakukan stress test secara berkala untuk melihat seberapa kuat sistem pertahanan digitalnya, termasuk dari ancaman kejahatan siber.

Asosiasi perbankan dan pemerintah, menurut dia, sedang mempersiapkan aturan terkait bagaimana menghadapi situasi fraud.

“Yang paling pasti harus siap dan sistem proteksi IT harus termutakhir. Saya rasa buat perbankan terutama mengelola data nasabah, ini hal yang paling penting,” katanya.

Adapun CIMB Niaga memiliki aplikasi di ponsel berupa OCTO Mobile yang melayani transaksi nasabah dengan jumlah yang terus naik sekitar 50 persen per tahun.

“Tahun ini saja transaksi di mobile, terutama di OCTO Mobile itu naik di atas 60 persen. Dari tahun ke tahun, kenaikan transaksi tinggi sekali, jadi investasi di sistem digital memang harus selalu ada,” katanya.

Per 31 Maret 2023, sebanyak 97 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM) dan Rekening Ponsel.

Baca juga: CIMB Niaga gelar XTRA XPO serentak di Jakarta, Surabaya, dan Medan

Baca juga: CIMB Niaga hadirkan layanan dan produk perbankan di Unhas

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023