London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (19/5/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,10 persen atau 14,57 poin, menjadi menetap di 7.756,87 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 0,25 persen atau 19,07 poin menjadi 7.742,30 poin pada Kamis (18/5/2023), setelah merosot 0,36 persen atau 27,85 poin menjadi 7.723,23 poin pada Rabu (17/5/2023), dan berkurang 0,24 persen atau 26,62 poin menjadi 7.751,08 poin pada Selasa (16/5/2023).

BT Group PLC, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di London dan beroperasi di sekitar 180 negara terangkat 3,02 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris dibuka naik didorong optimisme data kepercayaan konsumen

Diikuti oleh saham perusahaan investasi private equity yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group PLC meningkat 2,28 persen; serta perusahaan investment trust global yang mencari bisnis kuat dengan pengembalian di atas rata-rata Scottish Mortgage Investment Trust PLC menguat 2,02 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang menukik 8,44 persen; perusahaan multinasional yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC anjlok 7,76 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,25 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023