Alcaraz belum pernah tampil di Olimpiade, sementara Nadal memenangi medali emas tunggal putra di Beijing pada 2008 dan kembali meraih emas di Rio delapan tahun kemudian.
Bagi petenis nomor satu dunia Alcaraz, bermain dengan Nadal di Olimpiade Paris akan menjadi perpisahan yang sempurna saat veteran itu mengakhiri kariernya.
"Bagi saya, mimpi bisa bermain ganda dengannya di Olimpiade," kata Alcaraz yang berusia 20 tahun, dikutip dari AFP, Sabtu.
"Mari kita lihat bagaimana keadaannya dan bagaimana keadaannya tahun ini. Semoga dia baik-baik saja."
Baca juga: Alcaraz kembali No.1 dunia diikuti Medvedev di belakangnya
Nadal, peraih 22 gelar major, absen dari French Open karena cedera pinggul. Petenis yang akan berusia 37 tahun itu telah mengatakan bahwa 2024 kemungkinan akan menjadi tahun terakhirnya di tenis.
Alcaraz kini menjadi salah satu favorit juara French Open yang telah diraih rekan senegaranya itu sebanyak 14 kali.
"Saya merasa tidak enak ketika mendengar bahwa Rafa tidak bisa bermain di sini di Roland Garros dan mungkin di sisa tahun ini," kata Alcaraz.
"Sebagai penggemar tenis, saya selalu menyaksikan Rafa bermain. Saya selalu ingin menyaksikan pemain terbaik dunia bermain di turnamen."
"Sulit untuk memahami bagaimana jadinya tanpa Rafa tahun ini. Mudah-mudahan kita akan melihatnya tahun depan dan dia 100 persen."
Petenis putri nomor satu dunia dan juara bertahan Iga Swiatek juga berharap Nadal akan kembali pada 2024 untuk mengejar karier.
"Saya tidak ingin fokus pada statistik atau apa yang bisa dia capai dengan bermain di sini tahun ini," ujar petenis Polandia itu.
"Bagi saya, yang paling penting adalah dia sehat dan bahagia. Mudah-mudahan dia akan bermain musim depan dan merasa lebih baik. Itu yang terpenting bagi saya."
Baca juga: Djokovic dan Alcaraz berbagi babak yang sama dalam undian French Open
Baca juga: Mundur dari French Open, Nadal sebut kemungkinan pensiun pada 2024
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
