Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik digelarnya Olimpiade Agama, Sains, Riset (OASE) di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) dan membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya ahli di bidang agama, tapi kompeten di bidang sains.

"Penyelenggaraan OASE ini semakin memperkuat bukti bahwa PTKI bukanlah sekadar tempat mencetak sarjana agama saja, melainkan juga tempat mencetak kader intelektual, ilmuwan, dan sarjana rumpun ilmu non-agama seperti STEM (science, technology, engineering, and math)," ujar Menag saat membuka OASE PTKI II di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sebanyak 27 mahasiswa UIN Ar Raniry lolos ke final OASE

Baca juga: Kemenag tunjuk UIN Ar-Raniry tuan rumah OASE PTKI ke-1


Menag menilai kegiatan OASE sudah dalam jalurnya sebagai ajang pesta prestasi mahasiswa PTKI dalam bidang akademik. Maka, ia meminta kepada segenap jajarannya untuk terus melakukan evaluasi komprehensif terhadap pelaksanaan kegiatan yang bergengsi ini.

Menag juga mendorong agar hasil dari penyelenggaraan OASE ini mendapat pengakuan dari asosiasi keilmuan terkait, baik yang ada di tingkat nasional maupun di dunia internasional.

"Gelaran OASE ini mempunyai peran sangat strategis dalam meneguhkan fungsi perguruan tinggi, tidak hanya sebagai fungsi pendidikan dan pengajaran, melainkan juga sebagai fungsi penelitian dan pengembangan," katanya.

Baca juga: UIN Ar Raniry Banda Aceh raih juara umum OASE PTKI tahun 2021

Baca juga: Kemenag harap PTKI sumbang pemikiran progresif bagi dunia Islam


Final OASE PTKI II se-Indonesia berlangsung mulai Rabu hingga Jumat (14-16/6). Lomba dalam olimpiade ini, antara lain matematika, kimia, fisika, biologi, literasi dan inovasi teknologi, nanoteknologi dan kesehatan, produk halal dan ketahanan pangan, serta iklim, limbah, lingkungan, dan sumber daya terbarukan.

Lomba lainnya, adalah sosial keagamaan, media pembelajaran, desain dan arsitektur Islam, astronomi, debat bahasa Inggris, Arab, dai, qiraatul kutub dan fahmil Quran.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023