Moskow (ANTARA) - Rubel stabil pada awal perdagangan Senin, pulih sedikit setelah kekhawatiran politik dalam negeri dan sentimen penghindaran risiko (risk-off) mendorong mata uang Rusia ke level terendah lebih dari 15 bulan terhadap dolar akhir pekan lalu.

Pada pukul 07.21 GMT, rubel menguat 0,2 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 89,39, dan naik 0,6 persen menjadi diperdagangkan pada 97,27 versus euro. Mata uang Rusia juga menguat 0,3 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 12,30.

Kontrol modal telah membantu melindungi rubel terhadap geopolitik dalam 16 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, tetapi pemberontakan pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin yang dibatalkan menuju Moskow pada 24 Juni bergema melalui pasar dan menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin.

"Rubel sedang mencoba untuk menguat secara korektif," kata Alor Broker dalam sebuah catatan, memperkirakan para pedagang mengunci keuntungan setelah mata uang turun lebih dari 5,0 persen minggu lalu.

Rubel kehilangan lebih dari 9,0 persen pada Juni dan turun sekitar 20 persen sepanjang tahun ini, salah satu yang terburuk di dunia.

Mata uang Rusia tidak mungkin menemukan banyak ruang untuk menguat selama 12 bulan mendatang, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada Jumat (30/6/2023), dengan para analis dan ekonom memperkirakan bank sentral Rusia akan menaikkan suku bunga pada Juli dan lagi di akhir tahun karena tekanan inflasi meningkat.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 75,20 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar terangkat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 986,1 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan tidak berubah pada 2.797,2 poin.

Baca juga: Yen dan dolar turun, pedagang pertimbangkan jalur kenaikan bunga Fed
Baca juga: Yuan terangkat 101 basis poin menjadi 7,2157 terhadap dolar AS
Baca juga: Rupiah awal pekan menguat setelah data inflasi inti AS menurun

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023