Tokyo (Antara News) - Bursa saham Tokyo ditutup melemah 0,61 persen pada Rabu, setelah kinerja Wall Street bervariasi, dengan kenaikan yen terhadap dolar dan euro menyeret pasar turun.

Indeks acuan Nikkei 225 merosot 75,15 poin menjadi 12.239,66, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama turun 0,43 persen atau 4,48 poin menjadi 1.031,42.

Meskipun terjadi aksi jual, Nikkei kemungkinan akan terus menguat selama beberapa minggu kedepan di tengah pembicaraan bahwa tim kepemimpinan baru di bank sentral Jepang (BoJ) akan memulai pelonggaran agresif untuk meningkatkan perekonomian, kata para dealer.

"Spekulasi untuk pelonggaran BoJ kemungkinan akan terus meningkat menjelang pertemuan dewan kebijakan pada 3-4 April, yang melemahkan yen," kata Mitsushige Akino, kepala fund manager pada Ichiyoshi Investment Management.

"Saya perkirakan Nikkei akan mencapai 13.000 poin pada akhir tahun fiskal, pada akhir Maret," ia menambahkan.

Di pasar valas, dolar diambil 95,70 yen dari 96,05 yen di New York pada Selasa sore, sementara euro juga melemah menjadi 124,75 yen dibandingkan dengan 125,19 yen.

Kemajuan yen berkat dukungan laporan bahwa partai oposisi utama Jepang akan memilih menentang pencalonan Kikuo Iwata sebagai salah satu dari dua wakil gubernur BoJ.

Namun, pencalonan Iwata ini diperkirakan masih bisa melewati majelis legislatif dengan dukungan dari kelompok-kelompok oposisi kecil.

Eksportir utama jatuh di Tokyo, dengan Olympus kehilangan 2,84 persen menjadi 2.289 yen dan Kyocera merosot 1,14 persen menjadi 8.630 yen. Toyota jatuh 1,00 persen menjadi ditutup pada 4.910 yen.

GS Yuasa, yang membuat baterai untuk Boeing 787 Dreamliner, naik 0,67 persen pada 447 yen sementara All Nippon Airways, pelanggan utama Dreamliner, naik 1,48 persen menjadi 205 yen setelah regulator keselamatan penerbangan AS pada Selasa menyetujui tes penerbangan pesawat yang sebelumnya dilarang terbang, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013