Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin mensosialisasikan film “Jendela Seribu Sungai” ke civitas akademika Universitas Hasanuddin di Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Kamis.

Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir, Abdullah Sanusi, menyampaikan Unhas sangat senang menyambut kedatangan rombongan Pemkot Banjarmasin.

Kehadiran film “Jendela Seribu Sungai”, kata dia, adalah sebuah upaya yang patut dihargai sebagai upaya untuk terus mendorong generasi muda terus memupuk cita-cita yang tinggi.

“Film seperti Laskar Pelangi menjadi sebab banyak anak yang mau sekolah di luar negeri. Tema film ini tak jauh berbeda, semoga juga bisa mendorong siapa pun yang menonton bisa memiliki semangat kuat menyongsong masa depan,” ujarnya.

Baca juga: Lembaga Sensor Film RI sosialisasi gerakan budaya sensor mandiri

Baca juga: Panitia FFWI 2023 gelar Sosialisasi Pedoman Penilaian Dewan Juri


Lebih lanjut, Abdullah Sanusi juga menyampaikan rencana kunjungan balasan ke Pemkot Banjarmasin pada November mendatang. Agenda tersebut dirangkaikan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional yang diselenggarakan di Banjarmasin.

“Ini menjadi langkah awal untuk kerja sama selanjutnya. Semoga bisa menjalin kolaborasi dan saling bermanfaat satu sama lain,” tambahnya.

Ketua TP PKK Banjarmasin Dr Hj Siti Wasilah, menjelaskan Film “Jendela Seribu Sungai” merupakan film layar lebar yang mendapat dukungan Pemkot Banjarmasin dan dijadwalkan tayang pada 20 Juni 2023 di 56 bioskop seluruh Indonesia.

Menurut dia, film “Jendela Seribu Sungai” ini layak ditonton masyarakat Indonesia, di tengah gempuran film-film asing dengan genre horor maupun aksi.

“Saya merasa cukup berbangga (dengan film ini), bukan hanya soal anak sungai yang punya cita-cita, tapi film ini menceritakan bahwa ada peran keluarga dan juga mengenai kepedulian terhadap anak disabilitas,” ujarnya setelah pemutaran trailer film dengan didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr Machli Riyadi beserta rombongan.

Selain itu, melalui film layar lebar ini ia berharap Banjarmasin semakin dikenal, dan dapat mengembangkan sektor pariwisata. Karena, selain cerita yang menarik, film ini juga banyak menampilkan lokasi-lokasi wisata dan ikon Banjarmasin.

Tak hanya itu, film yang disutradarai Jay Sukmo ini juga menonjolkan unsur budaya dan kearifan lokal Banjarmasin dari sisi masyarakat dan kehidupan anak-anak di pesisir hingga pedalaman hutan.

Film “Jendela Seribu Sungai” diangkat dari sebuah novel best seller karya Miranda Seftiana dan Avesina Soebli.

Film ini menceritakan tiga orang anak yang memiliki cita-cita, yakni Kejora, Arian dan Bunga. Namun mimpi mereka terhalang oleh orangtua sendiri.

Kejora merupakan anak yang pintar matematika. Namun dia justru dituntut untuk melanjutkan tradisi keluarga menjadi balian (dukun). Arian memiliki cita-cita untuk meneruskan tradisi seniman kuring. Namun, dia harus menghadapi hambatan yang datang dari orang tuanya sendiri.

Film ini dibintangi Agla Artalidia, Ajil Ditto, Olla Ramlan, Bima Sena dan Sheryl Drisana serta menampilkan grup Band Radja sebagai pengisi soundtrack.*

Baca juga: Anggota MPR: Strategi kebudayaan penting untuk menumbuhkan ekonomi

Baca juga: UMSU dan LSF RI kolaborasi sosialisasi budaya sensor film mandiri

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023