Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat pada awal perdagangan Jumat, di jalur untuk kenaikan mingguan pertama dalam lebih dari dua bulan, merayap kembali melewati angka 90 terhadap dolar AS yang didukung oleh harga minyak yang tinggi dan karena tekanan dari arus keluar modal mereda.

Kontrol modal dan penyusutan impor telah membantu melindungi rubel dari geopolitik selama lebih dari 16 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, tetapi pawai gagal pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin menuju Moskow pada 24 Juni bergema melalui pasar.

Pada pukul 07.25 GMT, rubel menguat 0,2 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 89,92, lebih jauh dari level terendah minggu lalu dalam lebih dari 15 bulan di 93,85.

Rubel telah naik 0,2 persen untuk diperdagangkan pada 100,79 versus euro dan menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 12,58.

Berusaha untuk memproyeksikan ketenangan, otoritas Rusia menyalahkan kemerosotan rubel - jatuh sekitar 10 persen dari penutupan 23 Juni ke palungnya pada 6 Juli - karena penurunan pendapatan ekspor dan pemulihan impor, tetapi analis mengakui dampak dari kekhawatiran politik dalam negeri dan peningkatan modal bersih arus keluar.

Bahkan ketika rubel pulih kembali ke kisaran 80-90 yang disebut pemerintah lebih baik, itu masih tetap lemah. Sebelum pemberontakan kelompok Wagner, rubel diperdagangkan mendekati 84 terhadap dolar.

Rubel mungkin akan menguat menuju 86-88 terhadap dolar di sesi mendatang, kata analis Promsvyazbank Egor Zhilnikov, ditopang oleh harga minyak yang lebih tinggi, penurunan permintaan aktif penduduk untuk mata uang asing dan karena eksportir bersiap untuk pembayaran pajak akhir bulan.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,3 persen menjadi 81,16 dolar AS per barel, tetapi mendekati titik terkuatnya sejak akhir April.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.009,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,2 persen lebih rendah pada 2.880,2 poin.


Baca juga: Rubel stabil terhadap dolar, indeks MOEX tertinggi baru pascainvasi
Baca juga: Dolar bertahan di Asia jelang data barang tahan lama dan perumahan AS
Baca juga: Rubel Rusia sedikit menguat terhadap dolar, tergelincir terhadap yuan

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023