London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (28/7/2023), membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,02 persen atau 1,51 poin menjadi 7.694,27 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,21 persen atau 15,87 poin menjadi 7.692,76 poin pada Kamis (27/7/2023), setelah tergerus 0,19 persen atau 14,91 poin menjadi 7.676,89 poin pada Rabu (26/7/2023), dan menguat 0,17 persen atau 13,21 poin menjadi 7.691,80 poin pada Selasa (25/7/2023).

Saham Polymetal International PLC, perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia, melejit 30,30 persen sehingga menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, International Consolidated Airlines Group SA melonjak 6,58 persen; serta perusahaan jasa keuangan multinasional Inggris yang beroperasi di perbankan konsumen, korporasi dan institusional Standard Chartered PLC bertambah 3,98 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi mobil, Admiral Group PLC merosot 5,10 persen; serta perusahaan manajemen investasi Inggris St James's Place PLC kehilangan 4,81 persen.


Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat didorong kenaikan sektor farmasi
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bertambah 0,21 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah terseret kerugian sektor energi


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023