Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis, dengan saham London Stock Exchange Group membebani indeks acuan, sementara investor menunggu putusan Bank Sentral Inggris (BoE) tentang pengetatan kebijakan moneter di kemudian hari.

Pada pukul 07.10 GMT, indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar ekspor turun 0,8 persen, melayang di dekat level terendah dua minggu pada Rabu (2/8/2023), sementara indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri kehilangan 0,3 persen.

London Stock Exchange Group merosot 3,9 persen setelah laba semester pertama sebelum pajak anjlok 17,6 persen.

Smith+Nephew tergelincir 3,2 persen setelah pembuat produk medis itu melaporkan penurunan laba perdagangan sebesar 5,0 persen selama enam bulan hingga 1 Juli, meleset dari ekspektasi pasar.

Yang juga membebani indeks adalah BT Group, yang terpuruk 5,1 persen karena saham perusahaan telekomunikasi tersebut memperdagangkan ex-dividen.

BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga ke level tertinggi 15 tahun sebesar 5,25 persen dari 5,0 persen, meskipun ada risiko pengulangan kejutan kenaikan setengah poin pada Juni karena inflasi tetap menjadi yang tertinggi di antara ekonomi utama dunia.

Baca juga: Saham Asia tersandung karena kenaikan imbal hasil AS, dolar melonjak
Baca juga: Wall Street jatuh, investor mundur setelah Fitch pangkas peringkat AS
Baca juga: Minyak naik di Asia, pasar menimbang data stok dan peringkat AS turun

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023