Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa pameran batu meteorit (Meteorit Exhibition 2023) yang menjadi bagian dari rangkaian Jember Fashion Carnaval (JFC) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi pameran meteorit yang pertama di dunia.

"Kami mengapresiasi pameran meteorit karena yang pertama di dunia, tidak ada negara lain yang menggelar pameran itu, sehingga Jember mendunia dengan Meteorite Exhibition 2023," kata Hendy saat membuka pameran meteorit di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jumat.

Dengan diadakannya pameran meteorit itu, lanjut dia, Jember menunjukkan kepada dunia bahwa tidak hanya di luar negeri saja ada bongkahan meteorit, tetapi di Kabupaten Jember juga ada bongkahan meteorit yang ditemukan.

Baca juga: Puluhan produk unggulan UMKM Jember dipasarkan dalam JFC 2023

Kendati demikian, masih perlu dilakukan kajian ilmiah terkait dengan benda luar angkasa yang jatuh ke bumi tersebut, untuk mengetahui keaslian benda-benda tersebut.

"Untuk membuktikan keasliannya, kami siap membawa ke NASA lewat kedutaan besar yang ada di Jawa Timur untuk dihubungkan dengan ahli yang memeriksa benda luar angkasa itu agar pameran meteorit itu diakui keasliannya oleh dunia," tuturnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Jember dan masyarakat harus siap untuk bertanggung jawab dalam menjaga kekayaan alam yang ada dan terbentuk di kabupaten setempat.

"Itu semua dilakukan agar Jember dikenal dengan berbagai macam kekayaan alamnya," katanya.

Hendy menjelaskan Nusantara telah memberikan keberkahan yang luar biasa dengan jatuhnya benda-benda langit di Kabupaten Jember dan jika dibandingkan dengan negara lain, temuan tersebut luar biasa dari sisi uniknya, sehingga dunia harus tahu.

Baca juga: Puluhan tamu spesial dari Jepang meriahkan Jember Fashion Carnaval

Baca juga: Pemkab Jember gagas Kampung Kreatif JFC untuk dongkrak pariwisata


Sementara Ketua Panitia Meteorite Exhibition JFC Suyanto mengatakan Indonesia banyak menyimpan benda-benda luar angkasa jika di bandingkan negara lain.

"Dalam pameran itu terdapat 78 benda luar angkasa yang jatuh di Indonesia, namun kebanyakan jatuh di Pulau Jawa. Saya tidak akan menyebutkan lokasinya meteor itu jatuh di mana," ujarnya.

Batu meteor yang dipamerkan berasal dari logam dan kristal yang sebagian besar bentuknya menyerupai bola dan oval yang diletakkan dalam ruangan kaca tertutup.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023