Moskow (ANTARA) - Mata uang Rubel Rusia stabil pada awal perdagangan Jumat, karena eksportir bersiap membayar pajak akhir bulan, dan para pedagang mengawasi perkembangan setelah dugaan kematian Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, dalam kecelakaan pesawat.

Kepala tentara bayaran paling kuat di Rusia, Prigozhin, berada di dalam pesawat yang jatuh pada Rabu (23/8/2023) di Utara Moskow tanpa ada yang selamat, kata pihak berwenang Rusia, dua bulan setelah ia memimpin pemberontakan yang gagal terhadap petinggi militer.

Pada pukul 08.06 GMT, Rubel menguat 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 94,79 dan naik 0,5 persen untuk diperdagangkan pada 102,13 versus euro. Mata Rusia juga stabil terhadap yuan diperdagangkan pada 12,98.

Dugaan kematian Prigozhin membuat Presiden Rusia Vladimir Putin semakin kuat dalam jangka pendek, menyingkirkan tokoh kuat yang menentang otoritasnya dan mengancam akan membuatnya terlihat lemah, tapi membuatnya kehilangan pemain militer yang kuat.

Baca juga: Rubel Rusia stabil, pasar menilai dampak kecelakaan pesawat Prigozhin

Namun pengaruh Prigozhin di Rusia telah berkurang sejak pemberontakan tersebut, yang berarti volatilitas rubel akibat kemungkinan kematiannya kemungkinan akan terbatas, kata Grzegorz Drozdz, analis pasar di perusahaan investasi Conotoxia.

“Bank sentral Rusia dan regulator saat ini berusaha menyelamatkan rubel,” katanya. “Tampaknya salah satu masalah terbesar bagi mata uang Rusia adalah tindakan eksportir yang menyimpan cadangan devisa mereka antara lain dalam yuan China atau rupee India.”

Rubel menguat tajam minggu lalu setelah mencapai level terendah dalam 17 bulan di 101,75 terhadap dolar, karena bank sentral menaikkan suku bunga utamanya sebesar 350 basis poin menjadi 12 persen dan eksportir meningkatkan penjualan pendapatan mata uang asing mereka setelah berdiskusi dengan otoritas Rusia.

Rubel akan didukung oleh pembayaran pajak akhir bulan, dimana eksportir biasanya mengkonversi pendapatan mata uang asing menjadi rubel untuk memenuhi kewajiban lokal. Puncak pembayaran jatuh pada Senin (28/8/2023), namun beberapa analis mengatakan kenaikan penjualan mata uang asing pada minggu lalu mungkin telah memenuhi kebutuhan rubel mereka.

Baca juga: Rubel Rusia melemah lagi terhadap dolar AS

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan pada 83,98 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS dalam denominasi dolar naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan pada 1.046,1 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 3.147,2 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023