“Terima kasih Tuhan kami mendapatkan kemenangan pertama kami di Piala Dunia. Ini sangat berarti bagi semua orang dalam skuad, karena ini adalah kemenangan pertama kami di Piala Dunia,” kata pemain Lebanon Amir Saoud dalam konferensi pers usai laga.
Sebelumnya, Lebanon selalu kalah dalam tujuh pertandingan terakhirnya di Piala Dunia FIBA. Bahkan kekalahan itu selalu didapatkan dengan selisih poin sampai 30 angka.
Kekalahan melawan Prancis pada Selasa (29/8) dengan skor 79-85 adalah selisih poin terkecilnya, yakni hanya tertinggal enam angka. Dan pada laga hari ini mereka akhirnya mendapatkan kemenangan.
Baca juga: Media Asing acungi jempol pelayanan Piala Dunia FIBA di Indonesia
Lebanon bermain lebih dominan daripada Pantai Gading. Meski di menit awal pertandingan lawannya sempat unggul lebih dulu, Lebanon bisa mengatasinya dan memimpin hingga 55-41 di paruh pertama.
Menjelang akhir kuarter ketiga, Pantai Gading memberikan perlawanan dan berhasil meraih keunggulan meski hanya sebatas tiga angka, yaitu 66-63. Namun Lebanon kembali menghentikan laju poin Pantai Gading dan menutup kuarter tiga dengan skor 73-66.
Pada kuarter empat, Pantai Gading kembali mengejar sampai skor hanya terpaut dua poin, yaitu 84-86 di sisa waktu 1 menit 9 detik. Namun Lebanon kembali menghentikan Pantai Gading memperlebar selisih poin menjadi 94-84 hingga buzzer berbunyi.
Amir Saoud mencetak 29 poin pada pertandingan kali ini, yaitu skor yang sama yang dicetak oleh rekannya Wael Arakji pada laga melawan Prancis kemarin lusa. Omari Rasulala Spellman menambahkan 25 poin, Sergio El Darwich 12 poin, Karim Zeinon 11 poin, dan Ali Haidar 10 poin.
Sementara dari Pantai Gading, Jean Philips Dally mencetak 21 poin, Patrick Tape 15 poin, Solo Diabate 11 poin, dan Cedric Bah 10 poin.
Lebanon selanjutnya akan menghadapi Iran pada lanjutan babak klasifikasi hari Sabtu (2/9). Sedangkan Pantai Gading akan menghadapi tim elit Prancis di hari yang sama.
Baca juga: Piala Dunia FIBA masuk putaran dua fase grup, berikut jadwalnya
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
