Kalau anak sehat, imun jadi kuat, itu untuk terjangkit penyakit akibat polusi udara kecil
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta menyatakan sudah melibatkan puskesmas terdekat, untuk melakukan sosialisasi pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) supaya warga sekolah tetap sehat selama menghadapi polusi udara Ibu Kota yang masih buruk.

“Antara dinas kesehatan dan dinas pendidikan itu sudah berkolaborasi, sudah bekerja sama dari dahulu. Yang mana kerja sama dari dinas kesehatan melalui fasilitas kesehatan khususnya puskesmas, itu mulai dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kita saling membantu, mengisi dan melengkapi,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo di Jakarta, Rabu.

Sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran e-0049/SE/2023, Purwosusilo mengatakan puskesmas memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi dampak buruk polusi udara.

Salah satunya adalah bekerja sama dengan UKS untuk menyosialisasikan jenis-jenis PHBS yang dapat diterapkan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan mengurangi aktivitas di luar kelas kepada para siswa dan orang tua murid melalui grup Whatsapp.

Puskesmas juga ikut memberikan imbauan terkait polusi yang bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dengan gejala berupa batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat hingga sulit bernapas. Jika ada siswa yang mengalami gejala serupa, pihak UKS diajak untuk segera melapor, sehingga puskesmas bisa segera melakukan penanganan medis sesuai tata laksana yang berlaku.

“Kalau anak sehat, imun jadi kuat, itu untuk terjangkit penyakit akibat polusi udara kecil. Tapi yang terpenting, saya dari Dinas Pendidikan mengimbau ke satuan pendidikan sekolah, guru, siswa dan orang tua (sosialisasi) ini jangan mencekam seperti waktu COVID-19. Kasihan anak-anak secara psikologis,” kata dia.

Ia melanjutkan keterlibatan puskesmas di sekolah, juga berkaitan dengan menjaga imunitas anak tetap kuat untuk menghadapi berbagai macam zat-zat asing di udara yang masuk ke dalam tubuh akibat polusi.

Hal tersebut dijalankan melalui menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dengan menanam pohon guna mengurangi pencemaran udara, memberikan pendampingan atas berdirinya kantin sehat, dan penyuluhan jajanan anak yang sehat.

Purwosusilo mengaku kerja sama itu telah dijalankan di seluruh sekolah yang ada di wilayah Jakarta. Ia berharap dengan adanya upaya tersebut, orang tua dapat ikut membantu memaksimalkan proteksi pada anak dengan memperhatikan betul aktivitas mereka di luar sekolah.

“Saya turut memohon agar orang tua dapat memastikan anak selalu makan makanan bergizi seimbang, minum air yang cukup, dan pakai masker. Tentunya pemakaian masker disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing, ,” ucap Purwosusilo.

Baca juga: Disdik DKI tekankan pentingnya peran PAUD cegah kekerasan anak

Baca juga: Legislator apresiasi prestasi pelajar DKI Jakarta di Popnas Palembang

Baca juga: DKI koordinasi Dishub dan Disdik cari solusi akses warga Kampung Bayam

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023