Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia stabil pada awal perdagangan Rabu, menjelang dua lelang obligasi OFZ oleh kementerian keuangan, setelah merosot di akhir sesi sebelumnya, namun masih belum mampu menguat secara signifikan menjauh dari ambang batas 100 terhadap dolar.

Pada pukul 07.19 GMT, rubel menguat 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 96,76 dan telah kehilangan 0,1 persen untuk diperdagangkan pada 103,34 terhadap euro. Mata uang Rusia juga menguat 0,3 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 13,22.

Bank Sentral Rusia menaikkan biaya pinjaman pada pertemuan ketiga berturut-turut pekan lalu sebagai respons terhadap lemahnya nilai tukar rubel, yang jatuh ke level terendah dalam 17 bulan di 101,75 terhadap dolar pada Agustus. Sejauh ini kenaikan suku bunga tampaknya hanya berdampak terbatas.

Presiden Vladimir Putin pada Senin (18/9/2023) mengatakan melemahnya rubel adalah salah satu pendorong utama inflasi dan menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah dan bank sentral akan mengambil keputusan tepat waktu untuk mengatasi masalah ini.

Pihak berwenang sedang mendiskusikan apakah akan menerapkan kembali kontrol mata uang yang ketat untuk mendukung rubel, namun Gubernur bank sentral Elvira Nabiullina pada Jumat (15/9/2023) memperingatkan langkah-langkah tersebut tidak efisien dan pada akhirnya akan dielakkan.

Rubel kurang stabil, namun peningkatan intervensi valuta asing oleh bank sentral dan periode pajak akhir bulan mendatang yang biasanya membuat eksportir mengkonversi pendapatan valas untuk membayar kewajiban lokal akan mendukung mata uang Rusia, kata Alexei Antonov dari Alor Broker.

“Gambaran saat ini menunjukkan bahwa pada akhir bulan, setelah pembayaran pajak berakhir, devaluasi dapat berlanjut,” kata Antonov.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 93,34 dolar AS per barel. Brent mencapai level tertinggi dalam lebih dari 10 bulan di sesi sebelumnya.

Indeks saham Rusia berada pada posisi terendah dalam satu bulan. Indeks RTS dalam denominasi dolar turun 1,7 persen menjadi diperdagangkan di 986,4 poin. Indeks MOEX Rusia yang berbasis rubel turun 1,8 persen menjadi diperdagangkan pada 3.029,7 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023