Jakarta (ANTARA) - Pelatih Brighton & Hove Albion Roberto De Zerbi mengatakan permainan timnya ketika menang 3-1 melawan AFC Bournemouth pada ajang Liga Inggris 2023/2024 di Stadion American Express, Minggu, adalah yang terburuk selama ia melatih tim peninggalan Graham Potter itu sejak ditunjuk pada September 2022.

“Saya pikir kami bermain paling buruk selama saya berada di sini. Dalam dua atau tiga situasi kami tidak beruntung,” ucap De Zerbi, dilansir dari laman resmi klub, Senin.

Pada laga itu, Brighton tertinggal lebih dahulu melalui gol Dominic Solanke yang memanfaatkan kesalahan kiper Bart Verbruggen.

Namun, setelah tertinggal, The Seagulls bangkit dan mencetak tiga gol melalui gol bunuh diri Milos Kerkez dan dua gol Kaoru Mitoma.

De Zerbi mengatakan laga melawan Bournemouth sebagai laga terburuknya selama melatih The Seagulls karena ia menilai tim asuhannya sedang mengalami periode baru dimana tidak terbiasa memainkan banyak laga dalam waktu dekat karena musim ini bermain di empat kompetisi, Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, Liga Europa.

Brighton yang baru pertama kalinya menapaki kompetisi Eropa dan pada Jumat WIB lalu, baru saja melakoni partai perdana Liga Europa 2023/2024 ketika dikalahkan AEK Athena dengan skor 2-3.

Akibatnya, saat melawan Bournemouth, De Zerbi melakukan rotasi total dari laga melawan AEK dengan mengganti sembilan pemain dan hanya menyisakan Billi Gilmour dan Pervis Estupinan dalam sebelas pertama.

Baca juga: Brighton dan Villarreal awali Liga Europa musim ini dengan kekalahan

“Saya mengganti banyak pemain di starting XI karena kami perlu memberikan istirahat kepada para pemain, karena kami tidak boleh kehilangan pemain seperti Pascal Gross hari ini atau Lewis Dunk. Jadi kita harus beradaptasi,” jelas De Zerbi.

Namun, meski kecewa dengan permainan timnya, pelatih asal Italia itu bangga dengan etos kerja yang ditunjukkan timnya sehingga mampu membalikkan keadaan menjadi 3-1 setelah tertinggal satu gol lebih dahulu.

“Kami tidak bermain bagus tapi kami menunjukkan karakter dan kami membutuhkannya karena kualitas permainan, kualitas pemain, dan organisasi saja tidak cukup,” ucap De Zerbi.

Lebih lanjut, pelatih 44 tahun itu memberikan pujiannya kepada Mitoma yang langsung membuat perubahan dengan mencetak dua gol sejak dimasukkan pada babak kedua.

“Kaoru Mitoma adalah pemain hebat bagi kami dan membuat perbedaan ketika dia masuk,” puji De Zerbi.

Baca juga: Chelsea kembali tertahan seusai bermain imbang 0-0 kontra Bournemouth

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023