Serang (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang mendorong percepatan desa digital untuk menghindari risiko negatif yang mungkin terjadi pada era digital.
 
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Haerofiatna, di Serang, Banten, Sabtu, mengatakan, sebagai bentuk dukungan Pemkab Serang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) akan membuat kebijakan dengan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Serang terkait percepatan desa digital di Kabupaten Serang.
 
"Nanti kita koordinasikan lagi dengan Kepala DPKD Kabupaten Serang, terkait dengan kebijakan untuk mendukung percepatan desa digital," katanya.

Baca juga: Pemkab Gunung Mas tingkatkan infrastruktur digital di 17 desa
 
Menurut Haero, pentingnya literasi digital untuk menghindari risiko negatif yang mungkin terjadi pada era digital. Pada satu sisi teknologi bisa meningkatkan efektivitas pekerjaan, tetapi di isisi lain ada risiko negatif terutama jika tidak diimbangi dengan kecermatan.
 
"Cara untuk menyeimbangkan antara kecepatan dan kecermatan dengan meningkatkan literasi digital, khususnya untuk anak pendidikan usia dini, sekolah dasar, dan sekolah menengah," katanya.
 
Haero juga mendukung kampung literasi digital yang digagas oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Dukungan ini sebagai bentuk komitmen Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam mendukung literasi digital di Kabupaten Serang.

Baca juga: Unej dampingi Desa Sidomulyo jadi desa digital dan kampung Pancasila
 
"Pemda Serang dalam hal ini Diskominfosatik kita dukung walaupun jaringan internet harus ditambah, kemudian kalau buku kita siapkan bukunya. Ini salah satu konsistensi Pemda Serang dalam mendukung literasi digital, apalagi ada kampung literasi ini luar biasa," katanya.
 
Haero berharap dengan adanya taman sawah pihak Untirta Banten dan Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangsari bisa menggelar Coffee Morning minimal sebulan sekali. Tujuannya agar masyarakat lebih peka lagi terkait literasi digital bukan hanya seremonial saja.
 
Sementara itu, Rektor Untirta Banten Fatah Sulaiman mengatakan, telah menyiapkan 500 judul buku, sedangkan internet untuk digital literasinya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

Baca juga: Desa Dunggala di Gorontalo ciptakan desa digital dibantu mahasiswa KKN
 
"Jadi, kalau judi online, situs porno sudah difilter. Insya Allah aman Wifi-nya Untirta karena barang ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekitar Desa Sindangsari," katanya.

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023