Jakarta (ANTARA) - Acara Tajammu' (silaturahmi) dan Jalan Sehat 100 tahun yang akan diadakan pada Minggu (22/10) sebagai rentetan dari acara Tasyakuran Peringatan 100 Tahun Gontor, diperingati untuk mewujudkan kedamaian dan persatuan Indonesia.
 
Ketua Panitia Tajammu' dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor, Zakiyanto Arief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu mengatakan acara ini akan diisi dengan kegiatan Petisi Tanda Tangan Peringatan 100 Tahun Gontor Merajut Kebersamaan untuk Persatuan Indonesia.
 
"Hal ini terwujud atas rasa syukur kita kepada Gontor dan Indonesia. Alumni Gontor sudah banyak berkiprah dalam berbagai profesi di Indonesia, artinya Gontor di atas dan untuk semua golongan," katanya.
 
Tercatat, sejumlah alumni Gontor telah berkiprah di berbagai bidang dan terdiri atas berbagai unsur. Seperti halnya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Mantan Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Syukuran 100 tahun, Gontor gelar silaturahmi dan jalan sehat di Monas

Baca juga: Khofifah: Pondok Gontor berkontribusi bangun SDM berkualitas

 
Selain itu, terdapat pula Prof Din Syamsuddin yang juga merupakan tokoh alumni Gontor yang menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 dan Alm. K.H. Hasyim Muzadi yang menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2000-2010.
 
"Insyaallah Gontor hadir terdepan untuk merawat kebhinekaan dan persatuan Indonesia," ujar Zakiyanto.
 
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyebutkan Gontor telah memiliki sifat keindonesiaan yang telah diterapkan sehari-hari, di mana para santri dari berbagai daerah di Indonesia hidup bersama-sama tanpa dibeda-bedakan.
 
"Itulah gambaran kami. Meskipun berasal dari organisasi yang berbeda, kami tetap bisa menjaga ukhuah islamiah. Itu yang ditanamkan sejak kami menjadi santri," imbuhnya.
 
Hidayat mengungkapkan santri Gontor diajarkan untuk menjadi perekat umat, sehingga keberagaman golongan yang dianut oleh para alumni Gontor tidak menimbulkan kegaduhan satu sama lain.
 
Menegaskan hal tersebut, dia mengutip sebuah prinsip yang diajarkan dalam pelajaran mahfuzhat (pepatah arab) yang berbunyi "Innamal umamul akhlaqu ma baqiyat, wa inhumu dzahabat akhlaquhum dzahabu (Hidup dan bangunnya suatu bangsa tergantung pada akhlaknya, jika mereka tidak lagi menjunjung tingi norma-norma akhlakul karimah, maka bangsa itu akan musnah bersamaan dengan keruntuhan akhlaknya."
 
Acara Tajammu' dan Jalan Sehat diadakan di di Kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu, 22 Oktober 2023 dan akan dimulai pukul 05.30 WIB.
 
Tokoh yang direncanakan hadir dalam acara tersebut Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, tokoh-tokoh nasional alumni Gontor, ratusan Pondok Pesantren Alumni Gontor, serta puluhan ribu keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor.
 

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023