UMSU sangat berpeluang menginternasional. Setiap kali saya ke sini selalu ada perubahan dan peningkatan dari UMSU. Saya sangat bangga melihat perkembangan UMSU yang begitu baik...
Medan (ANTARA) - Tokoh Pendidikan Malaysia Prof Dr Mohammad Shatar bin Sabran menyebutkan Universitas Muhamamdiyah Sumatera Utara (UMSU) berpeluang menjadi perguruan tinggi yang unggul di Indonesia hingga Asia, terlebih telah mendapatkan pengakuan dari QS Star dan MQA Malaysia.

"UMSU sangat berpeluang menginternasional. Setiap kali saya ke sini selalu ada perubahan dan peningkatan dari UMSU. Saya sangat bangga melihat perkembangan UMSU yang begitu baik, cepat, dan pantas," kata Prof Mohammad Shatar bin Sabran di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa.

Hal itu disampaikan Mohammad Shatar bin Sabran yang juga Ketua Pegawai Eksekutif Agensi Kelayakan Malaysia (MQA) saat menjadi narasumber Kuliah Umum bertajuk "Peranan Perguruan Tinggi dalam Membangun di Era Global" yang digelar di Auditorium UMSU di Medan.

Pada sesi pemaparan kuliah umum, ia menekankan hal paling penting bagi mahasiswa selama mengenyam pendidikan adalah mengetahui tujuan setelah lulus kuliah.

Baca juga: UMSU jalin kerja sama internasional dengan MQA Malaysia  

"Yang terpenting, kamu tahu akan mengakhiri perjalanan kamu setelah selesai kuliah di UMSU. Dimana kamu ingin meletakkan diri kamu di 5 tahun ke depan," katanya.

Menurut kajian yang telah dia dilakukan di luar dan di dalam negara, mahasiswa di era global wajib memiliki kualifikasi pendidikan. Namun hal tersebut bukan lagi indikator utama untuk diterima suatu perusahaan. Lulusan sarjana saat ini, kata dia, perlu memiliki kemampuan tambahan.

"Sebelum kamu lulus kuliah, kamu harus memiliki setidaknya dua kemampuan bahasa. Pertama Bahasa Inggris dan kedua kemampuan Arab, Jepang, Korea, atau bahasa lainnya," kata Mohammad Shatar.

Baca juga: UMSU tingkatkan mutu akademik agar mampu bersaing di kancah global

Selain kemampuan berbahasa, lanjut dia, mahasiswa maupun dosen harus memiliki karakteristik dan penampilan yang berbeda agar dikenal dan terus diingat.

Sementara itu Rektor UMSU Prof Agussani menyampaikan bahwa kehadiran Prof Shatar tidak terlepas dari hubungan kerja sama yang telah dibangun sejak tahu 2019. Ketua Pegawai Eksekutif itu berperan menjadikan UMSU sebagai perguruan tinggi yang diakui di Malaysia.

"Beliau ini tokoh pendidikan yang tidak asing di Malaysia maupun Indonesia. Kami berharap melalui kuliah umum ini Prof Shatar dapat memberikan masukan dan berbagi pengalaman di bidang pendidikan kepada mahasiswa dan dosen UMSU," katanya.

Baca juga: L2Dikti: Wujudkan akreditasi internasional UMSU
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023