Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan
Munjirin mengajak masyarakat di wilayah tersebut untuk menjalankan pola hidup sehat dengan mendukung Program Kampung Sehat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Tentunya ini harus dijalankan. Kami berkomitmen dan mendukung pelaksanaan kegiatan STBM ini, dalam rangka mengajak masyarakat dan memberdayakan semua, untuk selalu menerapkan pola hidup sehat," ujar Munjirin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan, kata Munjirin, terus mendorong kesadaran masyarakat. Menurutnya, meskipun fasilitas hadir, perubahan pola pikir dan perilaku individu terhadap kebersihan lingkungan adalah bagian krusial yang perlu ditekankan.

Pihaknya terus berusaha menggalakkan gaya hidup sehat serta memupuk kesadaran kolektif terhadap kebersihan lingkungan di kalangan masyarakat.

Berkat kerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) FIFGroup, Program Kampung Sehat STBM telah berlangsung selama beberapa tahun dan akhirnya terselesaikan pada tahun ini.

Munjirin meresmikan Kampung Sehat STBM di RW 08 Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Senin.

Baca juga: Kampung Gembira Gembrong ubah pola hidup warga menjadi sehat
Baca juga: Warga deklarasikan "Kampung Siaga" untuk cegah tawuran di Jaksel


Munjirin hadir bersama sejumlah pejabat terkait termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Mukhlisin serta Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati.

Lurah Lebak Bulus, Jaenudin menjelaskan, tahapan yang dilakukan untuk menjadikan lingkungan RW 08 sebagai Kampung Sehat STBM.

Mulai dari pembangunan tangki septik komunal pada Januari 2020 untuk 31 kepala keluarga, diikuti dengan tahap kedua pada Juli 2022 yang melibatkan 36 kepala keluarga dan tahap ketiga pada Mei 2023 untuk 24 kepala keluarga.

Perwakilan dari FIFGroup Ester Sriharyati mengatakan program CSR ini memiliki dampak signifikan di Kecamatan Cilandak dengan moto "Stop Buang Air Besar Sembarangan".

"Semoga dengan kehadiran dari program ini, masyarakat bisa merubah perilaku mereka. Fasilitas boleh ada tetapi 'mindset' dan perilaku itu harus tetap menjadi bagian yang harus kita ingatkan," ujar Ester Sriharyati.

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023