kami sedang mengembangkan sistem AI yang mengimplementasikan teknologi Natural Language Processing
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria dalam forum AI Safety Summit (AISS) 2023 mengenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang telah digunakan sebagai solusi dalam pelayanan publik.

Salah satu pemanfaatan AI yang diungkap Nezar dalam AISS 2023 ialah AI untuk mengidentifikasi dan melawan konten disinformasi yang beredar di ruang digital.

"Saat ini kami sedang mengembangkan sistem AI yang mengimplementasikan teknologi Natural Language Processing untuk melengkapi teknologi yang sudah ada," kata Nezar dalam keterangan resminya, Jumat.

Pemanfaatan AI tersebut dikenalkan Nezar dalam sesi bertajuk "Sharing Global Opportunities for AI Better Public Services: Building A Shared Understanding of The Risks of Frontier AI and Future Collaboration" di London, Inggris.

Selain digunakan dalam melawan misinformasi, Nezar memberikan contoh rencana pemanfaatan AI lainnya di sektor kesehatan yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan.

Menurut dia, saat ini Kemenkes berencana mengembangkan ekosistem big data berbasis AI pada layanan kesehatan secara nasional.

Baca juga: Indonesia usulkan kolaborasi berbasis 3P untuk respon perkembangan AI

"Ekosistem ini diharapkan dapat meningkatkan sistem kesehatan nasional menjadi lebih akurat, komprehensif, dan berbasis data," katanya.

Agar pemanfaatan AI sebagai solusi untuk masyarakat di Indonesia semakin optimal, Pemerintah Indonesia juga membarengi upaya penggalangan talenta digital.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam program bernama Digital Talent Scholarship (DTS), Kementerian Kominfo membekali pegawai negeri sipil dan pekerja sektor swasta terpilih dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan sistem berbasis AI.

"Program DTS menyediakan berbagai kursus yang berkaitan dengan AI seperti AI for Developer dan AI for Data Scientist," ujar Nezar.

Selain itu, Nezar juga mengungkapkan kesempatan kolaborasi terbuka dengan pemangku kepentingan lainnya dari industri sehingga peningkatan keterampilan digital dan pemanfaatan teknologi AI di sektor layanan publik bisa lebih maksimal.

"Kami berupaya untuk memajukan upaya kami dan mengundang lebih banyak pemangku kepentingan untuk mendukung upaya kami dalam memajukan peningkatan keterampilan digital, serta penyediaan layanan publik di Indonesia," tutupnya.

Baca juga: Kemenkominfo ajak industri bahas pemanfaatan AI untuk ekonomi digital

Baca juga: Indonesia suarakan etika pemanfaatan AI dalam AISS 2023

Baca juga: Pakar UGM sebut pemanfaatan AI butuh aturan cegah penyalahgunaan


 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023