“Rencananya adalah tetap berada di antara kelompok teratas, mencoba dan bertarung sampai putaran terakhir lagi. Mudah-mudahan bisa melakukannya dengan benar! Itu akan menyenangkan,” kata Binder, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.
Optimisme itu tidak muncul secara tiba-tiba. Setelah meraih podium di MotoGP Thailand dua pekan lalu, salah satu hal yang menjadi pemacu semangat Binder adalah progres dari tim yang ia nilai selalu menunjukkan tren positif dari balapan ke balapan.
“Ini akan menjadi menarik bagi saya karena saat pengujian (awal musim) kami menghadapi banyak masalah dan para pembalap telah melakukan pekerjaan dengan baik sepanjang musim dengan motornya,” ungkap Binder.
“Segalanya benar-benar berbeda sekarang, semuanya berjalan lancar. Jadi, akan menarik untuk melihat seberapa besar langkah yang telah kami buat,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Martin tanggapi rumor kemungkinan pindah ke tim pabrikan Ducati
Selain itu, Binder juga semakin bersemangat untuk balapan di Sepang karena ia baru saja memecahkan rekor sebagai pembalap asal Afrika Selatan dengan perolehan podium terbanyak sepanjang masa.
Podium terakhir ia raih di Grand Prix Thailand dengan menjadi tercepat kedua di balapan Sprint, serta tercepat ketiga di balapan utama tepat di belakang Jorge Martin (Prima Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Pada musim ini, Binder telah mengoleksi total empat podium yang ia dapatkan di MotoGP Spanyol dan Inggris.
Dengan pencapaian ini, maka Binder resmi mematahkan rekor Paddy Driver yang merupakan pembalap Afrika Selatan pertama yang mengikuti kelas premier MotoGP. Ia berkompetisi antara 1958 dan 1965.
“Statistik ini sangat keren… Bagi saya, sangat menyenangkan melihat bagaimana MotoGP berkembang kembali di Afrika Selatan. Setiap kali saya pulang, sepertinya semakin banyak orang yang menikmati balapan seperti saya,” kata Binder.
Baca juga: Bagnaia tak khawatirkan tekanan untuk klaim gelar juara dunia
Baca juga: Mario Aji tak sabar jajal tantangan di Sirkuit Sepang
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
